Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
10 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
10 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
9 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
10 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
9 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sering Mati Lampu, Pimpinan PLN Minta Maaf?

Sering Mati Lampu, Pimpinan PLN Minta Maaf?
Senin, 23 Oktober 2017 13:11 WIB

MEDAN-Meski kerap diklaim cukup, pemadaman listrik di wilayah Sumut masih kerap terjadi. Tak terkecuali di Kota Medan.

General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumut Feby Joko Priharto mengatakan, pemadaman yang kerap terjadi akhir-akhir ini, karena ada gangguan teknis pada gardu induk PLN.

"Kami memohon maaf atas gangguan listrik yang terjadi baru-baru ini. Ke depan PLN akan terus melakukan pembenahan teknis. Antara lain menambah gardu induk, terutama di pusat kota," kata Feby saat menemui Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi di ruang kerjanya.

Namun, Feby mengatakan, perkembangan sektor listrik di Sumut saat ini baik. Menurutnya, PLN Sumut sudah memiliki ketersediaan listrik yang cukup besar. Ia pun menyarankan para investor agar tidak takut menanamkan modal di Sumut.
"Silahkan para investor berinvestasi di Sumut," ujarnya.

Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, transmisi listrik yang menghubungkan Sumatera Bagian Utara dan Sumatera Bagian Selatan akan selesai pada akhir 2017.

Pembangunan proyek tersebut selaras dengan proses pembuatan Tol Listrik yang diprogramkan pemerintah pusat. "Tol Listrik Payakumbuh ke Sidempuan bahkan sudah selesai. Sidimpuan ke Sarula-Galang-Binjai juga dalam progres. Akhir 2017 diharapkan selesai," ujarnya.

Erry menambahkan, suplai listrik di Sumatera Bagian Utara kini sudah cukup. Hal tersebut juga dipengaruhi dukungan daya dari kapal pembangkit listrik Marrine Vessel Power Plant (MVPP). Kapal ini sanggup menambah kapasitas hingga 480 MW.

Di sisi lain, pembangkit listrik Sarula juga akan segera selesai. Kapasitasnya bisa mencapai 3 x 110 MW. Sedangkan 2 x 110 MW sudah dalam tahap uji coba.

"Bila suplai sudah cukup dari pembangkit yang ada, dan sistem transmisinya sudah selesai, mudah-mudahan masalah listrik di Sumut juga selesai," ujar Erry.

Editor:Wen
Sumber:tribun
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/