Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
21 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
15 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Bikin Resah... Warga Penggalangan Minta PKS Mini ini Ditutup

Bikin Resah... Warga Penggalangan Minta PKS Mini ini Ditutup
PKS Mini Sei Bamban meresahkan warga
Kamis, 26 Oktober 2017 18:13 WIB
Penulis: Putra
SERDANG BEDAGAI - Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mini yang terletak di Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Sergai menuai protes dari masyarakat, khususnya warga Desa Penggalangan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

Keberadaan PKS mini pengelola biji kelapa sawit menjadi minyak yang dimiliki warga keturunan bernama Hasan, merusak lingkungan dan jalan warga.

Pasalnya penampungan limbah B3 yang berada di sekitar pabrik tidak sesuai dengan prosedur. Limbah berbahaya tersebut setiap hari mengeluarkan aroma bau busuk, selain itu setiap musim hujan limbah mengalir ke pemukiman warga.

Tak hanya itu, truk pengangkut sawit dan truk mengangkut minyak mentah tersebut telah merusak jalan warga di Dusun 1 dan Dusun 4, Desa Pengalangan, Kecamatan Sei Bamban.

Pantauan GoSumut, Kamis (26/10/2017), keberadaan PKS mini tersebut bukan di kawasan industri, melainkan tepat berada di sekitar pemukiman warga sehingga izin pendirian PKS mini tersebut harus ditinjau ulang.

Anehnya lagi, walau sudah lama beroperasi, namun belum ada tindakan tegas dari Dinas Lingkungan hidup untuk memberikan tindakan atas keberadaan limbah merusak lingkungan.

Disinyalir adanya main mata antara oknum di Dinas Lingkungan Hidup Sergai dengan pihak pengusaha sehingga tidak ada tindakan tegas sementara warga sekitar sudah sangat resah, baik masalah limbah maupun rusaknya jalan.

Adi warga Desa Penggalangan mengatakan, setiap hari warga melintas disekitar pabrik PKS mini tersebut terpaksa tutup hidung akibat bau busuk dari limbah. Selain itu jalan rusak akibat dilalui truk mengangkut sawit dan minyak pengelolaan dari PKS mini tersebut.

“Warga sudah resah sehingga kita inta Bupati Sergai untuk menutup PKS mini tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Penggalangan Hasan Basri Hasibuan ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, sudah banyak warga yang mengadukan masalah keberadaan PKS Mini ini kepadanya. Terlebih lagi aroma bau busuk limbah dan rusaknya jalan.

“Warga resah dengan keberadaan PKS mini dan telah merusak jalan dan lingkungan,” terangnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/