Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Survei INES: Nama Milton Crosby Kian Populer, Karolin 'Nyungsep' di Pilgub Kalbar

Survei INES: Nama Milton Crosby Kian Populer, Karolin Nyungsep di Pilgub Kalbar
Milton Crosby. (istimewa)
Kamis, 26 Oktober 2017 16:08 WIB
JAKARTA - Pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat baru akan dilaksanakan sekitar delapan bulan lagi. Masih ada waktu yang cukup bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mempersiapkan peristiwa politik ini secara lebih matang.

Bagi penyelenggara Pilkada (KPUD), waktu yang tersisa bisa dipakai untuk mensosialisasikan berbagai aspek pemilihan umum kepada masyarakat. Lebih dari itu, lembaga ini juga bisa mempersiapkan detil penyelenggaraan Pilkada secara rapih dan transparan.

Sisa waktu 8 bulan jelang Pilgub Kalimantan Barat juga dapat digunakan secara lebih efisien bagi para kandidat yang berminat menjadi gubernur Kalimantan Barat . Begitu juga dengan partai politik yang akan mengusung. Mereka masih memiliki kesempatan untuk mengukur kualitas calon gubernur yang hendak diusung.

Ujung dari segala persiapan penyelenggaraan Pilkada adalah memaksimalkan kesempatan agar masyarakat dapat berpartisipasi penuh dan memperoleh pemimpin yang mereka dambakan. Indonesia Network Election Survei pun mencoba memetakan suasana politik masyarakat Kalimantan Barat menjelang Pilkada 2018.

Di antara aspek yang akan disoroti adalah sikap dan harapan mereka terhadap Pilkada, peta kekuatan para tokoh yang berpeluang maju dalam Pilkada Provinsi 2018, serta evaluasi publik atas kinerja pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Dari temuan-temuan hasil survei ini diharapkan dapat memberi masukan bagi masyarakat, pemerintah, institusi penyelenggara Pilkada, serta kandidat dan partai politik yang hendak berkompetisi di Pilkada provinsi Kalimantan Barat 2018.

Survei Jajak pendapat masyarakat Kalimantan Barat melibatkan 1.984 Responden yang tersebar secara proposional di 14 kota/ kabupaten se Kalimantan Barat.

Penarikan sample sebanyak1.984 responden mengunakan metode multistage random sampling berdasarkan total Populasi Masyarakat Kalimantan Barat yang memiliki Hak pilih pada saat Pilgub Kalimantan Barat digelar tahun 2018, Survei ini mengunakan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error kurang lebih 2,2 persen. Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan pada 7 -20 Oktober 2017.

Hasil Survei

Hasil survey dari tokoh yang diuji yakni, Sutarmidji (Wali Kota Pontianak Dua periode), Adrianus Asia Sidot (Mantan Bupati Landak Dua periode), Ria Norsan (Bupati Mempawah Dua periode), Milton Crosby (Mantan Bupati Sintang Dua periode), Hildi Hamid (Bupati Kayong Utara), Karolin Margret Natasa ( Bupati Landak periode 2017-2023), Lasarus .SSos ( Anggota DPR RI PDI -Perjuangan) dan Suryadman Gidot (Bupati Bengkayang), tingkat popularitas atau tingkat pengenalan Publik terhadap tokoh yang diuji, maka nama Milton Crosby menjadi tokoh yang memiliki tingkat popularitas tertinggi dalam hal yang positif di mata masyarakat Kalimantan Barat.

Milton Crosby dikenal secara baik oleh 76,4 persen Responden, kemudian diurutan kedua Sutarmidji 73,6 persen responden, Lasarus 71,4 persen, Adrianus Sidot 69,4 persen, Hildi Hamid 65,6 persen, Ria Norsan 64,7 persen, Karolin Margret Natasa 61,3 persen dan Suryadman Gidot 60,7 persen.

Semntara ditingkat Akseptabilitas para tokoh oleh publik, dimana yang menjadi ukuran dalam tingkat akseptabilitas adalah keterterimaan, kecocokkan dan kepantasan seseorang tokoh Untuk menjadi pemimpin oleh Masyarakat lagi-lagi Milton Crosby menduduki tingkat teratas.

"Menuurut masyarakat Kalbar, Milton Crosby adalah tokoh yang paling diterima denganm raihan jawaban 81,8 persen responden, di urutan kedua Sutarmidji memiliki Tingkat Akseptabilitas sebesar 78,7 persen, Hildi Hamid 74,4 persen, Lasarus SSos 74,3 persen, Ria Norsan 72,4 persen, Adrianus Asia Sidot 70,7 persen, Suryadman Gidot 70,2 persen dan tingkat penerimaan Publik terhadap tokoh yang paling rendah adalah Karolin Margret Natasa yaitu hanya 51,2 persen," ujar Direktur Eksekutive INES, Sutisna, Kamis (26/10/2017).

Soal kemampuan lanjutanya, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill untuk memimpin Kalimantan Barat, nama Milton Crosby juga dianggap memiliki tingkat kompentensi sekitar 85,6 persen.

"Responden juga menyatakan Milton Crosby sangat berkompeten menjadi seorang pemimipin, kemudian diurutan kedua diraih Sutarmidji dengan 80,7 persen,Lasarus 78,6 persen, Adrianus Asia Sidot 77,6 persen, Hildi Hamid 73,3 persen, Suryadman Gidot 70,4 persen, Ria Norsan 68,4 persen dan Karolin Margret Natasa 51,8 persen," tandasnya.

Dari temuan Survei, Milton Crosby juga dinilai paling kapabel untuk menjadi seorang pemimpin ditingkat provinsi, dimana 84,7 persen responden menilai Milton Crosby punya kemampuan memimpin. Kemudian disusul Sutarmidji 80,6 persen, Lasarus 79,5 persen, Adrianus Asia Sidot 78,4 persen, Hildi Hamid 77,6 persen, Suryadman Gidot 70,4 persen, Ria Norsan 70,2 persen dan Karolin Margret Natasa 50,8 persen.

Tingkat Elektabilitas Tokoh yang menjadi pilihan masyarakat Kalimantan Barat yang di wakili oleh responden dalam Survei ini, ketika ditanyakan secara spontan on the spot ' Tokoh Mana dari delapan Tokoh bakal Calon Gubernur Kalimantan Barat yang akan dipilih jika pemilihan Gubernur digelar hari ini ?

Maka jawaban Responden yang memilih nama Milton Crosby secara spontan sebanyak 23,7 persen, Sutarmidji 20,,4 persen, Lasarus 15,3 persen, Adrianus Asia Sidot 7,3 persen, Hildi Hamid 6,1 persen, Suryadman Gidot 5,1 persen ,Ria Norsan 4,8 persen dan Karolin Margret Natasa 4,6 persen, sisanya sebanyak 3,4 memilih calin lain, dan Tidak menjawab 9,3 persen.

"Tingkat Elektabilitas Karolin, dinilai rendah oleh masyarakat Kalimantan Barat, karena persepsi masyarakat, sosok Karolin hanya dimajukan sebagai ambisi ayahnya saja serta terkesan sangat serakah dengan kekuasaan ,sebab baru saja Karolin terpilih sebagai Bupati Landak Karena semua Partai di borong di Kab Landak dan menang lawan kotak kosong," pungkasnya.

Dalam pertanyaan dengan mengunakan lembar kuisioner yang dijawab 1.984 responden, maka temuan Survei dari data-data kuisioner, Milton Crosby menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai Gubernur Kalimantan Barat sebanyak 28,7 persen responden.

Peringkat kedua Sutarmidji dipilih oleh 17,3 persen Responden, Lasarus 14,2 persen, Hildi Hamid 8,6 persen, Adrianus Asia Sidot 7,2 persen, RIa Norsan 5,8 persen, Karolin Magret Natasa 5,3 persen, Suryadman Gidot 4,1 persen, dan sisanya sebanyak 8,8 persen.

Dari hasil suervey tersebut INES juga menemukan tingkat keadaan ekonomi masyarakat selama 5 tahun terakhir menurun. Komsumsi Masyarakat menurun karena disebabkan antara pendapatan dan pengeluaran tidak sesiau, dimana hal ini diungkapkan sekitar 68,2 persen responden.

69,3 persen masyarakat Kalimantan Barat sangat tidak puas dengan kinerja Pemprov Kalimantan Barat dan 10,3 persen menyatakan kurang puas dan sisanya menyatakan puas 20,4 persen.

Penilaian Masyarakat Kalimantan Barat Terhadap Kinerja Pemprov

1. Sarana dan prasarana Infrastruktur Jalan provinsi Yang Buruk kualitasnya Dan Tidak kunjung di perbaiki selama bertahun Tahun yang menilai sebanyak 88,9 persen Responden.

2. Infrastruktur Desa yang sangat buruk diantaranya ketersedian air bersih, jalan Jalan desa yang menyatakan sebanyak 79,6 persen responden.

3. Masyarakat yang menilai Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan di Kalimantan Barat buruk dan tidak berkualitas sebanyak 71,2 persen.

Untuk diketahui, Badan Akreditasi Provinsi Sekolah dan Madrasah Kalbar telah memetakan hasil akreditasi sekolah tahun 2015. Sekolah yang mendapat akreditasi C dan tak terakreditasi untuk semua tingkatan mencapai hampir 60 persen. Hasil ini menunjukkan mutu pendidikan di Kalbar masih rendah.

4. Masyarakat yang menyatakan sarana dan prasarana Fasilitas Kesehatan sangat Buruk dan mahal 57,3 persen ,Biasa saja 37,8 persen, dan yang menyatakan Fasilitas Kesehatan baik 4,9 persen 5. Masyarakat yang menilai Pemprov Tidak berpihak pada sektor pertanian Dan Perkebunan sebanyak 79,3 persen ,Dan yang menyatakan berpihak 20,7 persen. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Kalimantan Barat, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/