Razia yang berlangsung hingga Sabtu (28/10/2017) dini hari tersebut digelar, setelah aparat mendapat informasi dari masyarakat yang merasa resah oleh aktivitas warung remang-remang ini, di mana banyak wanita malam dan peredaran minuman keras (Miras).
Saat puluhan aparat tiba, kebetulan tempat itu sedang buka. Petugas pun turun dan langsung menyisir warung remang-remang yang memang sengaja dibuat sedikit redup tersebut. Bahkan penyisiran dilakukan sampai ke belakang, untuk mencari keberadaan wanita itu.
Sayangnya, hanya satu orang yang berhasil ditemukan. Wanita tersebut langsung diamankan, lantaran tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ia pun ditangani oleh petugas Satpol PP, untuk didata di kantor dan diberi penyuluhan. Selain wanita itu, aparat juga memeriksa beberapa pengunjung.
Pantauan GoRiau.com, warung remang-remang ini juga menyediakan kamar-kamar yang berukuran kecil, lengkap dengan kasurnya. Tidak diketahui apa kegunaan kamar tersebut, namun ada beberapa disediakan, dengan bermodal sekat triplek. Kamarnya juga pengap.
Selain satu orang wanita, petugas juga mengamankan sepasang speaker dan beberapa botol minuman beralkohol yang diperjual belikan. Rata-rata pengunjung warung remang-remang tersebut didominasi supir kendaraan berat dan truk. Mereka mengaku singgah untuk melepas lelah sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan.
Kepala Satuan Binmas Polresta Pekanbaru AKP Sunarti usai razia menjelaskan, penindakan yang turut menggandeng Satpol PP itu memang sengaja menargetkan lokasi ini, setelah pihaknya mendapat laporan dari warga yang resah akan aktivitas di sana.
Razia tersebut juga bagian dari rangkaian Operasi Bina Kusuma 2017 yang masih akan berlanjut hingga tanggal 7 November 2017 besok. Adapun targetnya adalah premanisme, peredaran gelap Narkoba, minuman keras hingga senjata tajam. ***
