Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Umum

Masyarakat Minta Jembatan Tambak-Sotol Dibangun Kembali, Begini Kondisinya

Masyarakat Minta Jembatan Tambak-Sotol Dibangun Kembali, Begini Kondisinya
Kondisi jembatan penghubung Desa Tambak-Sotol, Kecamatan Langgam.
Senin, 30 Oktober 2017 10:35 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Masyarakat Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan berharap kepada pemerintah agar secepatnya membangun kembali jembatan penghubung Desa Sotol dengan Desa Tambak, yang rusak.

"Cukup lama jembatan itu rusak, sudah tahunan. Tapi tak kunjung diperbaiki," kata tokoh masyarakat Desa Tambak, M Rojuli, Senin (30/11/2017).

Menurutnya, jembatan dengan konstruksi kayu sepanjang 70 meter tersebut merupakan jembatan penghubung dua desa, yakni Desa Tambak dan Desa Sotol.

"Sampai sekarang belum adanya tanda-tanda pemerintah akan membuat jembatan baru, padahal sudah pernah dijanjikan," ujarnya.

Diungkapkan M Rojuli, sampai saat ini jembatan pintas penghubung terdekat dua desa di Kecamatan Langgam ini tidak bisa dilalui kendaraan, terutama roda empat.

"Jembatan ini pernah dibangun oleh Pemkab Pelalawan tahun 2005, kemudian awal tahun 2015 jembatan tidak bisa lagi dipergunakan," jelasnya.

Imbuh M Rojuli, untuk sementara masyarakat melakukan perbaikan sementara agar jembatan bisa dilalui kendaraan roda dua. "Masyarakat berharap, segera ada solusi dari Pemda," pungkasnya, kepada GoRiau.com. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/