Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Pangkostrad Senang Bisa Kunjungi Museum Nias

Pangkostrad Senang Bisa Kunjungi Museum Nias
Senin, 30 Oktober 2017 10:26 WIB

NIAS-Dalam lawatannya ke Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen. TNI Edy Rahmayadi menyempatkan diri mengunjungi Museum Nias di Jalan Yos Soedarso, Nomor 34, Iraonogeba.

Kedatangannya Pangkostrad ke Museum Pusaka Nias telah direncanakan. Hal ini dikarenakan dirinya sangat penasaran dengan yang namanya Musem Pusaka Nias.

“Selama ini hanya dengar tentang museum ini, dan kedatangan saya kali ini ke Nias sangat ingin mengunjunginya. Saya suka sejarah, saya juga ingin tahu tentang sejarah nenek moyang dan kebudayaan Nias,” kata Edy, Minggu (28/10).

Museum Pusaka Nias merupakan museum yang menyimpan barang-barang peninggalan nenek moyang masyarakat Nias. Mulai dari senjata, perlengkapan rumah tangga, alat pertanian, peti mati, dan segala peninggalan nenek moyang masyarakat Nias yang hidup pada zaman prasejarah, serta terkait dengan kebudayaan dan kebiasaan Nias tersimpan lengkap.

“Kunjungan kali ini sangat berkesan, apalagi saya bertemu dengan Pastor Johannes M. Hämmerle, pria asal Jerman yang merupakan pendiri museum,” ucap Pangkostrad.

Selain itu, Pangkostrad juga sangat terkesan dengan kondisi museum yang sangat terawat. Menurutnya, hal tersebut patut di-apresiasi dengan tetap merawat dan menjaga, dan ini merupakan tugas satuan perangkat daerah terkait.

“Saya sangat senang bisa ke museum ini, karena di sini tercatat bahwa orang Nias itu punya kebudayaan yang baik, dan memang saya senang mengenal kebudayaan,” tandas Edy.

Direktur Museum Pusaka Nias, Nata’alui Duha dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, sangat terkesan dengan kedatangan Edy Rahmayadi. Menurutnya, sangat jarang ada pejabat yang mau datang ke Museum Nias.

“Ini merupakan suatu contoh yang baik tentang bagaimana mengenal orang Nias dari budayanya. Karena pintu masuk mengenal orang Nias itu dari sini,” ujar Duha.

Koleksi di Museum Nias saat ini ada lebih dari 6.000, semua benda yang berkaitan dengan etnologi. Baik itu yang berkaitan dengan peperangan, berkaitan dengan religi, berkaitan dengan pertanian, berkaitan dengan kemasyarakatan.

“Pokoknya semua aspek yang berkaitan dengan orang Nias di sini ada,” pungkasnya.

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77