Pidato Pengantar Bupati pada Ranperda APBD-P, Pendapatan Daerah Direncanakan Rp2 Triliun

TEMBILAHAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil menyelanggarakan Rapat Paripurna ke-5 tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2017 dan lima Rancangan Peraturan Daerah Tahun 2017, Senin (30/10/2017).

Seperti yang disampaikan Bupati pada Rapat Paripurna ke 5 bahwa pendapatan daerah pada Ranperda Perubahan APBD Inhil 2017 direncanakan sebesar Rp2.048.016.104.823,94.

Bila dibandingkan dengan Pendapatan Daerah pada APBD Murni Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp1.936.208.167.482,54 terjadi kenaikan sebesar Rp.111.807.937.341,40.

Lebih rinci pendapatan daerah pada Rancangan Perubahan APBD 2017, adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD Murni 2017 sebesar Rp164.898.820.410,86.

Setelah perubahan menjadi sebesar Rp246.417.234.480,26. Terjadi kenaikan sebesar Rp.81.518.414.069,40.

Dana Perimbangan pada APBD Murni Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp1.440.960.690.937,00. Setelah perubahan menjadi sebesar Rp1.471.250.214.209,00. Terjadi kenaikan sebesar Rp. 30.289.523.272,00.

Lain-Lain Pendapatan yang Sah pada APBD Murni 2017 sebesar Rp330.348.656.134,68 dan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 tidak mengalami perubahan.

Belanja daerah pada Rancangan Perubahan APBD 2017 direncanakan sebesar Rp2.262.076.445.759,47 dibandingkan dengan belanja daerah pada APBD Murni Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp2.185.224.630.331,62 terjadi kenaikan belanja sebesar Rp76.851.815.427,85.

Dengan jumlah tersebut diatas, maka pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 diperkirakan mengalami defisit sebesar Rp214.060.340.935,53.

Sementara Penerimaan Pembiayaan pada Ranperda APBD 2017 sebesar Rp220.960.540.935,53. Sedangkan pada APBD Murni 2017 diperkirakan sebesar Rp264.716.462.849,08.

Terjadi penurunan sebesar Rp43.755.921.913,55 sedangkan Pengeluaran Pembiayaan pada Rancangan Perubahan APBD 2017 diperkirakan sebesar Rp6.900.200.000,00 dari jumlah APBD murni 2017 sebesar Rp15.700.000.000,00.

Dengan demikian jumlah pembiayaan Netto sebesar Rp214.060.340.935,53.

''Kemudian pembiayaan netto tersebut digunakan untuk menutupi defisit belanja pada Perubahan APBD 2017 sehingga tidak terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berkenaan,'' jelas HM Wardan.(adv)