Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
38 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Di Poso, Oesman Sapta Serukan Kebangkitan Pemuda

Di Poso, Oesman Sapta Serukan Kebangkitan Pemuda
Istimewa.
Senin, 06 November 2017 18:25 WIB
POSO - Dihadapan peserta Apel Akbar Pemuda Indonesia Dalam Bingkai Kebhinnekaan, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengingatkan, tahun 1928 pemuda dan pemudi Indonesia telah bersumpah kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk bersatu, membangun bangsa dan negara Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Oso saat memimpin Apel Akbar Pemuda Indonesia Dalam Bingkai Kebhinnekaan. Acara tersebut berlangsung di Anjungan wisata Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (6/11).

Ikut hadir pada acara tersebut, Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend pol. Drs. Rudy Sufahriadi, dan Ketua DPP KNPI Rifai Darus.

Pada tahun 1998 dan 2000 kata Oso, ia pernah datang ke Poso. Namun dua kali kunjungannya, itu membuat dia sedih, karena terjadi kerusuhan.

"Kini kita harus bangkit untuk maju dan mengejar ketertinggalan dengan saudara-saudara lain di Indonesia. Untuk itu kita harus bersatu agar kita bisa membangun," kata Oesman Sapta menambahkan.

Masalah Pancasila, menurut Oso sudah selesai sejak lama. Tidak boleh lagi ada yang memprsoalkan asal usul, warna kulit, bentuk rambut atau agamanya. Karena semua orang Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama.

"Agar maju dan sejahtera, para pemuda harus berjuang, tanpa kenal lelah, tanpa rasa malu, jangan takut, dan jangan minder," pungkasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Sulawesi Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/