Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
18 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
18 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
18 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
18 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
18 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kritik Konflik Papua, DPR: Pemerintah Jangan Cuma Urus Pembangunan Saja, Keamanan Juga Penting

Kritik Konflik Papua, DPR: Pemerintah Jangan Cuma Urus Pembangunan Saja, Keamanan Juga Penting
Ilustrasi. (net)
Minggu, 12 November 2017 20:20 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta meminta kepada pemerintah pusat agar menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan aspek kebudayaan yang ada di seluruh pelosok tanah air.

Hal tersebut untuk menghindari konflik yang kerap terjadi, seperti halnya di tanah Papua yang hingga saat ini tak kunjung usai.

"Ini tentang kesejahteraan dan pemerintah jangan cuma menggelontorkan dana yang besar dengan otonomi khusus. Tapi juga bagaimana agar dana yang besar bisa tepat sasaran serta pembangunan harus berbasis budaya masyarakat setempat," ucap Sukamta kepada wartawan, Sabtu (11/11/2017) kemarin.

Khusus untuk wilayah Papua yang kerap menimbulkan konflik, ia menilai aspek kebudayaan serta kesejahteraan dalam pembangunan sangat penting. Sebab, jika pembangunan hanya menyasar infrastruktur semata, justru bisa menjadi 'buah simalakama' bagi Papua itu sendiri.

"Jangan sampai upaya pembangunan menimbulkan ketegangan budaya di masyarakat. Kita ingin masyarakat Papua makin puas dengan pembangunan sehingga makin kokoh ikatannya terhadap NKRI, kemanan juga penting," lanjut politikus PKS ini.

Terbaru, ribuan warga yang bekerja sebagai pendulang di wilayah Distrik Tembagapura, disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Tercatat, sebanyak 1.300 warga yang terdiri dari seribuan warga asli dan 300 warga non-Papua menjadi sandera para kelompok tersebut. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:krikom.
Kategori:Papua, Politik, Pemerintahan, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/