MTQ ke-36 di Dumai, Inhil Berada di Posisi 11
Penulis: Rida Ayu Agustina
Menanggapi persoalan itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdakab Inhil, M Arifin menjelaskan bahwa pihaknya bersama LPTQ Inhil telah bekerja keras saat proses pembinaan para qori dan qoriah sebelum diberangkatkan mengikuti MTQ.
Namun dikarenakan waktu ya g sangat terbatas, ia menuturkan bahwa para qori dan qoriah hanya mengikuti pembinaan selama 15 hari saja.
''MTQ tingkat kabupaten ke-47 di Pulau Kijang itu baru dilaksakan pada minggu kedua bulan Nopember 2017, hanya ada waktu kebih kurang 15 hari untuk dibina, namun demikian LPTQ tetap berusaha dengan segala kemampuan dan keterbatasan,'' jelas Arifin kepada GoRiau.com, Senin (18/12/2017).
Karena itu, ia meminta kepada masyarakat tidak mengambil kesimpulan sendiri dan menyalahkan bagian LPTQ dan Kesra saja, karena dikatakannya, waktu pembinaan yang dilakukan tidak maksimal.
''Kita kan sifatnya membina setelah qori dan qoriah meraih juara di tingkat kabupaten, untuk sebelumnya, mereka semua berasal dari kecamatan masing-masing,'' lanjutnya.
Ia pun tidak memungkiri anjloknya prestasi pada setiap MTQ yang digelar di tingkat Provinsi Riau, namun dikatakannya yang harus digaris bawahi adalah Inhil tidak memakai qori dan qoriah dari luar, namun hanya anak asli Negeri Seribu Parit saja.
''Kami tetap senang dan bangga, anak-anak yang kita bawa dan tampil sebagai kafilah inhil adalag asli anak Negeri bisa tampil maksimal, meski belum sesuai harapan . Mereka juga tidak minder artinya mereka termotivasi untuk belajar seperti sebagaimana yang mereka liat dan merka dengar. Semoga jadi pengalaman berharga bagi mereka dan bagi kita semua,'' tukas Arifin.(ayu)
Kategori | : | Umum |