Beri Pendidikan Politik ke Masyarakat, Demokrat Meranti Gelar Seminar
Penulis: Safrizal
Saat seminar, mereka mengundang mahasiswa, pemilih pemula (siswa SMA) PMI, Mahasiswa, tokoh masyarakat, pemuda, dan kader partai. Judul seminar, demokrasi langsung sebagai instrumen politik yang memperkuat birokrasi dalam pembangunan.
Sekretaris DPC Demokrat Kepulauan Meranti Agus Suliadi mengatakan, apa yang mereka lakukan adalah menjalankan tugas utama partai politik (Parpol) yaitu memberikan pendidikan politik ke masyarakat. Kedepannya, diharapkan pemilih atau masyarakat banyak bisa lebih cerdas.
"Harapan kita pemilih bisa semakin cerdas," kata Agus Suliadi, Rabu (20/12/2017).
Ditambahkan mantan Ketua KPU Kepulauan Meranti itu lagi, saat seminar berlangsung, peserta terlihat antusias. Mereka aktif memberikan pertanyaan kepada narasumber. Lalu, jawaban narasumber Yusmar Yusuf, juga sangat mengena dengan pokok permasalahan sebagaimana ditanyakan peserta seminar.
"Pokoknya dari seminar itu sangat banyak ilmu bermanfaat diperoleh peserta. Kita memang ingin masyarakat lebih cerdas. Mereka harus betul-betul memahami apa itu demokrasi," kata Agus Suliadi.
Agus Suliadi mengaku, pendidikan politik ini akan terus diberikan kepada masyarakat. Ia berharap apa yang dilakukan Demokrat bisa berdampak positif kepada daerah. Serta ini bisa diikuti oleh pihak lainnya.
"Demokrat komitmen memberikan pendidikan politik ke masyarakat. Karena itu memang tugas Parpol," ujarnya.
Dalam materinya tentang balik ke 'politik massa', Yusmar Yusuf menuliskan, di tengah nestapa, apatisme rakyat, sekonyong-konyong banyak wajah tampil sebagai 'penyelamat bangsa', pembela kaum tertindas, pembaharu.
Target utama demi menggerakkan massa (padahal muslihat dan siasat semata. Di sini para individu tidak diperlukan sebagai 'warga negara' tetapi hanya sebagai 'massa'.
Demokrasi dibajak. Bukan lagi sebagai kedaulatan rakyat. Massa tak lebih dari 'benda mati' yang punya 'suara' (vote).
"Kalau kondisi seperti ini terus berlanjut, dampaknya sangat tidak baik. Makanya kita berikan pendidikan politik agar masyarakat tidak dimanfaatkan oleh kepentingan sepihak. Sekali memberi hak suara akan menerima dampak selama 5 tahun, makanya jangan asal memilih," pesan Agus Suliadi. ***
Kategori | : | Politik |