Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
21 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
21 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
21 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Umum

Diimingi Bantuan Rumah, Warga Aceh Utara Tertipu Hingga Puluhan Juta

Diimingi Bantuan Rumah, Warga Aceh Utara Tertipu Hingga Puluhan Juta
Korban penipuan saat membuat laporan ke Polres Aceh Utara, Rabu (20/12/2017). [Ist]
Rabu, 20 Desember 2017 19:21 WIB
Penulis: Riska Silviana

LHOKSUKON – Sejumlah warga dari Kecamatan Baktiya dan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara membuat laporan secara resmi ke Polres Aceh Utara, Rabu (20/12/2017). Mereka mengaku telah ditipu puluhan juta rupiah dengan iming-imingan mendapat bantuan rumah duafa.

Korban merupakan warga transmigrasi dari Gampong Babussalam Kecamatan Baktiya dan Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon. Mereka membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Aceh Utara didampingi Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) dan turut dihadiri Wakil Ketua DPR Kabupaten Aceh Utara, Abdul Muthalib.

“Korban rata-rata korban konflik. Mereka ditipu mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Uang yang diberikan korban ke pelaku bervariasi. Ada yang Rp6 juta, bahkan ada yang Rp20 juta,” kata Ketua YARA, Safaruddin saat mendampingi pelapor.

Safaruddin menjelaskan, mereka diiming-imingi rumah bantuan tersebut sejak tahun 2009 hingga 2014 lalu. Namun sebelumnya, korban enggan membuat laporan dikarenakan takut diancam.

Seorang IRT asal Gampong Babussalam yang tidak ingin disebut namanya kepada wartawan mengakui dirinya telah menjadi korban penipuan. Ia mengaku sengaja mendatangi Polres Aceh Utara untuk membuat laporan secara resmi.

Korban konflik yang mengaku rumahnya dibakar saat perang berkecamuk di Aceh beberapa tahun silam itu mengatakan, dirinya didatangi salah seorang pria pascdamai untuk dijanjikan bantuan rumah duafa.

“Karena yakin, maka kami memberikan sejumlah uang yang diminta untuk pengurusan rumah bantuan. Tapi hingga sekarang ini saya tidak mendapat apa-apa,” kata IRT tersebut.

Editor:Jamaluddin Idris
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/