Pembelian Barang Bantuan Hibah oleh Dispora Kota Padang Tak Sesuai Pagu Anggaran, Wakil Ketua DPRD Wahyu Iramana Putra Menolak Menerima

PADANG - Wahyu Iramana Putra, Wakil Ketua DPRD Padang mempertanyakan langkah bidang sarana dan prasarana Dinas Pemuda dan Olahrga Kota Padang yang membeli sejumlah peralatan olahraga dan sounds system yang tidak sesuai dengan spech anggaran. Tidak hanya itu, Wahyu juga menolak menerima peralatan tersebut dibagikan untuk kelompok masyarakat Gunung Pangilun.

"Peralatan sounds system belum bisa kami terima karena pembeliannya tidak sesuai dengan spech anggaran. Buat apa diterima jika nanti akan bermasalah," tegas Wahyu kepada konstituennya di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, Jumat (22/12/2017).

Menurut Wahyu, Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Padang membeli sounds system yang harganya jauh dibawah pagu anggaran. Pembelian sejumlah peralatan olahraga dan sound sytem ini, sebut Wahyu, adalah bantuan hibah barang yang dananya berasal dari dana pokok pikiran tahun 2017 anggota DPRD Padang.

Pantauan GoSumbar, selain Wahyu, anggota DPRD Padang lainnya, Elvi Amri sempat berdebat dengan Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Kota Padang, Jhon Ismed. Selain menilai pembelian sound sistem yang tidak sesuai dengan anggaran, Wahtu dan Elvi Amri menduga pembelian peralatan tenis meja juga di luar kewajaran.

"Pagu anggarannya Rp4 juta tapi dilihat dari nilai barangnya dibeli seharga Rp2 juta," kata Elvi Amri.

Menariknya, dari pengakuan Wahyu, Dispora hanya membeli setengah peralatan silat seperti matras dan body protector untuk silat. "Ketika ditanya kenapa membeli setengah, pihak Dispora menjawab stok barangnya sedang habis, Ini kan aneh," Wahyu setengah bertanya.

Wahyu mengatakan untuk hibah pengadaan alat olahraga yang di serahkan melalui Dispora Padang dianggarkan sebanyak Rp 160 juta. Untuk peralatan tenis meja, ada sebanyak 21 unit yang dibeli Dispora yang dibagikan kepada kelompok RT,RW, karang Taruna untuk Kelurahan Gunung Pangilun, Nanggalo dan Purus.

Kabid Sarana dan Prasarana Dispora, Jhon Ismed menyanggah peralatan sounds system yang dibeli pihaknya tidak memenuhi spech. Jhon mengatakan untuk souns system memang ada alat yang kurang namun bukan tidak sesuai standar.

"Keliru kalau tidak standar sounds system yang kami beli," ungkap dengan dengan wajah pucat ketika diwawancarai wartawan.

Terkait soal peralatan olahraga silat, Jhon menjelaskan matras kita hanya menerima laporan berapa banyaknya saja, sementara untuk masing sasana harus diukur berapa luasnya dan sesuai peruntukkannya.

"Mana yang kurang akan kita lengkapi dan akan kita bagikan semuanya," tandasnya.(***)