Pesan Natal dari Mangindaan Jelang Pilkada Serentak 2018
Penulis: Muslikhin Effendy
Melihat meriahnya perayaan Natal, EE. Mangindaan memuji keberhasilan Kalbar menjadi tuan rumah pelaksanaan acara tersebut. Menurut Mangindaan, Kalbar bisa menjadi contoh kerukunan dan kedamaian, yang dibalut keberagaman.
Karena kata dia, panitia yang terlibat dalam perayaan, natal itu tidak hanya umat nasrani, tapi juga umat agama lain, termasuk masyarakat muslim.
"Ini sangat bagus, semua bersemangat untuk ikut merayakan Natal, sama seperti umat agama yang lain. Perayaan ini menjadi bukti bahwa masyarakat kita sangat religius, bersemangat dan memiliki kebersamaan yang sangat tinggi, untuk saling membantu satu sama lain," kata Mangindaan saat ditemui di Hotel Grand Mahkota, Kamis malam.
Selain itu Mangindaan juga mengapresiasi ajakan Presiden Joko Widodo, agar umat beragama tidak terpecah saat menghadapi tahun politik 2018.
Gesekan kecil dalam pilkada menurut Mangindaan adalah hal yang wajar, karena terjadi kompetisi. Tetapi jangan sampai saling mengejek dan menghina, karena akan menimbulkan gesekan yang lebih besar.
"Pokoknya tidak boleh saling ejek dan menghina, karena efeknya bisa berbahaya. Yang penting, setelah pilkada selesai semua pihak harus kembali hidup normal dan tidak berselisih," kata mangindaan lagi.
Untuk diketahui, perayaan Natal itu sendiri dihadiri langsung Presiden Joko Widodo beserta Ibu negara Iriana Joko Widodo, sejumlah menteri kabinet kerja, panglima TNI dan Kapolri, serta Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH.
Perayaan natal nasional, itu juga diikuti lebih dari 15 ribu umat nasrani dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat.***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Kalimantan Barat |