Catatan Akhir Tahun 2017, 90 Persen Daerah Aliran Sungai di Sumut Alami Krisis
MEDAN-Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sumatera Utara 90 persen mengalami krisis. Hal ini dapat dilihat dari volume air sungai yang ada, mulai dari Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Tanjung Morawa.
Air sungai juga digunakan untuk kebutuhan irigasi. Maka tidak heran jika musim hujan, banjir bandang akan menggenangi beberapa wilayah.
Hal tersebut dikatakan Monang Ringo, dari Yayasan Ekowisata Sumatera, dalam diskusi catatan akhir tahun yang digelar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) di Medan.
"Masalah sungai masih menjadi perhatian kita sampai sekarang ini. Karena banyak aliran sungai yang sudah kritis," katanya.
Menurut Monang, hal ini terjadi karena regulasi yang dilahirkan pemerintah tumpang tindih, terutama regulasi untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan beberapa kebijakan yang tidak transparan.
"Regulasinya tumpang tindih antara instansi pemerintah kita sendiri, terutama regulasi di DAS ini," ungkapnya.
Diungkapkan Monang, pemerintah seharusnya tegas untuk menegakkan peraturan tentang DAS tersebut.
"Seluruh warga negara yang menyalahi aturan dalam DAS harus ditindak tegas. Baik masyarakat yang di bantaran juga para investor yang membangun di pinggiran sungai," tutupnya.
Editor | : | Wen |
Sumber | : | Analisa |
Kategori | : | Sumatera Utara, Umum |