Kepada DPRD Kuansing, Warga Minta Pertegas Batas Riau - Sumbar agar Tak Ada Penjarahan Hutan
Penulis: Wirman Susandi
Hal itu disampaikan maayarakat kepada Andi Cahyadi saat reses di Desa Kasang baru-baru ini. Kegiatan reses tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kuansing Andi Putra.
"Warga menyampaikan bahwa kondisi perbatasan yang tak jelas membuat hutan kita dijarah oleh masyarakat tetangga. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat," ujar Andi Cahyadi kepada GoRiau.com, Rabu (3/1/2018) di Telukkuantan.
Desa Kasang merupakan daerah terluar Kuansing dan juga menjadi wilayah perbatasan Riau - Sumbar. Di Kuansing, kawasan hutan di daerah perbatasan merupakan hutan lindung. Ketegangan antara masyarakat Kuansing dan Sijunjung sudah berulang kali terjadi, terkait tapal batas.
"Terkait laporan warga ini, kita akan perjuangkan melalui Pemkab, Pemprov dan DPRD Riau nantinya," ujar Andi Cahyadi.
Selain itu, masyarakat Kasang juga menyampaikan aspirasi kepada DPRD Kuansing supaya memperjuangkan jalan lingkar Kasang - Banjar Padang.
"Masyarakat juga meminta agar desa Kasang mendapat dana bagi hasil terkait objek wisata Guruh Gemurai. Kita meminta supaya masyarakat ikut menjaga objek tersebut," ujar Andi Cahyadi.***
Kategori | : | Pemerintahan |