Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
13 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
13 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Dari HKTI untuk Petani

Panen Perdana Padi Varietas M400 di Gianyar Bali

Panen Perdana Padi Varietas M400 di Gianyar Bali
Jenderal (purn) Moeldoko.
Jum'at, 05 Januari 2018 12:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Desa Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali akan melakukan panen perdana padi varietas M400. Penanaman padi M400 di demplot Subak Dangin Uma ini diinisiasi Ida Bagus Bayu, anak muda jebolan Sekolah Bisnis Internasional berusia 24 tahun.

Di kawasan ini, mayoritas petani masih menanam padi varietas non-organik. Hal ini dikarenakan adanya anggapan kalau menanam padi organik kapasitas panennya lebih sedikit. 

Namun sejak Jenderal TNI Purn. Moeldoko memperkenalkan varietas organik M400 dan hasilnya cukup menggembirakan, masyarakat sekitar areal demplot sekarang mulai tertarik menanam untuk musim tanam yang akan datang. 

M400 adalah singkatan dari Moeldoko 400 yang berarti memiliki 400 bulir padi per malay, di atas rata-rata varietas padi lainnya yang rata-rata 200-250 bulir per malaynya.

"Bibit unggul ini memberi kemudahan kepada para petani, hasil panen lebih banyak, mencapai 9 ton per hektar," ujar Ida Bagus di Gianyar, Jumat (5/12).

Ida Bagus Bayu menjelaskan, keunggulan padi varietas M400 ini memang luar biasa. Di level rendah tanah Subak, ketinggian padi bisa mencapsi 130 cm, sementara di level paling atas bisa tumbuh sampai ketinggian 110 cm.

"Bibit unggul ini hasil riset dari tim di HKTI yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian. Selain hasilnya lebih banyak, juga tahan berbagai serangan hama dan anomali cuaca," jelasnya. 

Keberhasilan panen padi M400 ini memicu 5 Kepala Subak lainnya untuk turut terlibat menanam jenis ini di musim tanam berikutnya. Total lahan yang akan ditanam akan mencapai 400 ha.

"Petani di sini sangat tertarik dengan M400," ujarnya.

Keunggulan varietas M400 ini, diakui oleh para petani di Gianyar. Seperti yang dikatakan Wayan Lilir dan Made Reda, dia mengaku baru pertama kali menggunakan benih padi M400, namun hasilnya sudah memuaskan dirinya. 

"Sebelumnya saya memakai benih jenis lain hasilnya 6-7 ton per hektar. Setelah menanam benih M400, hasil panen saya menjadi 9 ton per hektar," ungkapnya.

Dalam panen perdana varietas M400 di Gianyar, akan dihadiri Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata dan para dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, dan Universitas Saraswati. Diharapkan juga kehadiran Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal Purnawirawan Moeldoko, Wakil Gubernur Bali Sudikerta, Kepala Dinas Pertanian Bali IB Wisnuardhana dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak. 

Moeldoko yang juga founder M400 berharap, dengan kehadiran teknologi M Tani atau M400, diharapkan bisa menyejahterakan petani dan anggota HKTI di bali dan sekitarnya. 

"Bibit unggul ini berdasarkan filosofis kami untuk petani Lebih Mudah, Lebih murah dan lebih melimpah hasilnya. Sehingga saya harapkan para petani dan anggota HKTI di Gianyar Bali dan sekitarnya bisa lebih makmur dan sejahtera," harap Moeldoko. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/