DPRD Agam Nilai Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Belum Maksimal

LUBUKBASUNG - Komisi IV DPRD Kabupaten Agam menilai pendapatan daerah dari sektor pariwisata masih cukup rendah. Bahkan, menurut para anggota dewan, pengelolaan objek pariwisata di Agam masih ditemukan banyak masalah.

"Pendapatan daerah dari sektor pariwisata masih belum maksimal. Belum lagi pengelolaan objek wisata tersebut yang kurang profesional dan proporsional," kata Ketua Komisi IV, Irfan Amran dalam rapat kerja dengan Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Agam, Rabu (10/1/2018) di Gedung DPRD Kabupaten Agam.

Rapat Kerja Komisi IV DPRD Agam berlangsung di aula 3 Gedung DPRD Kabupaten Agam membahas tentang pariwisata dan target pencapaian pendapatan daerah bersama. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Agam. Hadir Kepala Dinas Jetson.

Kesempatan yang sama, anggota dewan Noveri Edios menyarakan Dinas Pariwisata menyiapkan perencanaan pariwisata jangka panjang. Noveri juga meminta Pemkab Agam merancang perda pengelolaan objek wisata yang pengelolaannya diserahkan ke pihak swasta.

Dalam menunjang peningkatan pendapatan daerah, Dinas Pariwisata perlu mengiventarisir objek wisata yang ada di Agam. Nah, menurut anggota dewan lainnya, Ar Yutinof, jika memang Pemkab menyiapkan full desain pengelolaan pariwisata maka DPRD akan membantu merekomendasikan pengelolaan objek wisata oleh pihak swasta.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Agam, Jetson memaparkan daerah ini memiliki potensi wisata yang punya nilai jual. Disebutkan Jetson, salah satu potensi wisata yang tengah digarap Pemkab adalah Taman Wisata Seribu Jenjang yang berada di Gunung Singgalang. Jetson berharap, DPRD mendukung peanggaran pembangunan Taman Wisata Seribu jenjang hingga ke Telaga Dewi.

"Objek wisata ini mendapat dukungan penuh dari BKSDA," jelas Jetson.

Objek wisata lain yang bisa menjadi sumber pemasukan keuangan daerah yakni Linggai danau Maninjau. Linggai danau Maninjau merupakan objek wisata air bersih yang bisa dikelola menjadi water bom.(***)