Hebat! Taufan Pawe Nekad Jadikan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap

JAKARTA - Dikenal sukses selama satu periode memimpin Kota Parepare, Taufan Pawe memang sukses menciptakan inovasi-inovasi dalam berbagai hal. Dari mulai sektor pariwisata, ekonomi dan sistem birokrasi pemerintahan.

Kini, Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe juga bertekad mewujudkan Kota Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap. Caranya, memajukan tiga sektor pendukung, yakni industri kesehatan, pendidikan, dan kepariwisataan.

Hal tersebut dikemukakan di depan peserta seminar pengembangan sektor unggulan Kota Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap di ruang pola balai kota Parepare, beberapa waktu lalu.

"Konsep kota industri tanpa cerobong asap ke depan akan didukung dengan tiga sektor yang di antaranya kesehatan, pendidikan, dan kepariwisataan, atau medical tourism," papar Taufan. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, Taufan menjelaskan, dirinya melihat beberapa peluang besar yang sangat bisa untuk dikembangkan dalam memajukan Kota Parepare.

Peluang besar yang dilihat seorang Taufan Pawe yakni dengan dijadikannya Rumah Sakit Andi Makkasau Parepare menjadi rumah sakit rujukan untuk 14 kabupaten/kota.

Pemkot Parepare saat ini juga sementara membangun rumah sakit tipe B plus pendidikan dengan kapasitas 1000 tempat tidur yang dibangun dengan konsep medical tourism.

Selain membangun sektor-sektor utama, Taufan juga gencar dalam membangun ikon-ikon kota yang dapat menjadi destinasi baru di Kota Parepare. Sebutlah di antaranya monumen cinta sejati Habibie-Ainun, Taman Syariah, dan Tonrangeng River Side.

Bukan hanya itu, Wali Kota Parepare juga bertekad menjadikan daerah itu sebagai mercusuar pendidikan dengan melahirkan Institut Teknologi BJ Habibie di Kota Parepare.

“Hal itu semua nantinya akan memicu orang untuk berkunjung ke Kota Parepare dan menjadikan Parepare sebagai kota tujuan,” jelas Taufan yang saat ini juga kembali maju di Pemilihan Walikota Kota Parepare itu.

Wali kota bergelar doktor ilmu hukum ini lebih jauh menjelaskan, Kota Parepare yang minim potensi sumber daya melakukan perkuatan untuk melahirkan inovasi-inovasi baru untuk mendukung perkuatan ekonomi yang berbasis pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam seminar tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah juga mendatangkan pakar ekonomi Unhas sekaligus ketua STIM Nitro Prof Marsuki DEA PhD. Dia memaparkan peran pemetaaan ekonomi dan keuangan dalam perencanaan pembangunan daerah.

Prof Marsuki mengapresiasi kebijakan Taufan Pawe. "Saya kaget karena banyak hal yang dilakukan wali kota Parepare untuk membangun Parepare. Bagi saya, wali kota telah memenuhi nilai material dan nilai kemanusiaan sudah tercakupi. Dan yang menarik adalah beliau berangkat dari permasalahan yang ada dan kemudian mencari solusi,” papar Prof Marsuki.

Dijelaskan Prof Marsuki, perekonomian kota Parepare maju, tumbuh dan sejahtera. "Kenapa tumbuh? Karena Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi juga tumbuh,” tandasnya.

Ditambahkan, hal yang menarik juga dari Parepare adalah Parepare merupakan daerah yang tingkat eksploitasi ekonomi cukup rendah berarti tingkat pemerataan ekonomi itu cukup tinggi dari waktu ke waktu dan tingkat kemiskinan semakin turun. 

"Ini adalah jualan strategi yang bisa dikatakan pembangunan ideologi masyarakat secara berkeadilan sisa kita mencari sektor mana saja yang bisa dikembangkan," tambah Prof Marsuki.

Dari pemetaan yang diperlihatkan Prof Marsuki, dari lima zona yang ada di Sulawesi Selatan, Kota Parepare memiliki sektor unggulan yakni, akomodasi, makanan, jasa keuangan, asuransi, real estate, dan jasa kesehatan. ***