Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau
Galeri Foto

Sejarah Dibalik Pemberian Nama Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II dan Simbol Kebanggan Negeri Istana Siak

Sejarah Dibalik Pemberian Nama Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II dan Simbol Kebanggan Negeri Istana Siak
Tanda tangan prasasti peresmian gedung daerah dan dua jembatan di kecamatan Mempura
Rabu, 24 Januari 2018 15:55 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Kabupaten Siak sebagai pusat kebudayaan melayu dan Kota Pusaka Indonesia satu-satunya di Provinsi Riau, semakin hari terus berbenah melalui pembangunan infrastruktur yang dilalukan dalam mendukung semangat Siak the Trully Malay.

Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, jembatan Datuk Tanah Datar dan Jembatan Datuk Pesisir di kawasan Kecamatan Mempura akan menjadi destinasi wisata baru pasca diresmikan oleh Bupati Siak, Syamsuar pada Rabu (24/1/2018) siang.

Peresmian pemakaian gedung megah dan dua jembatan yang indah ini, tentu memiliki makna tersendiri di hati setiap orang yang melihatnya serta warga masyarakat Negeri Istana sebagai daerah pariwisata di Pulau Sumatera.

"Alhamdulillah, sejak dimulai proses pembangunannya sudah dapat dibayangkan megah dan indahnya gedung daerah Sultan Syarif Kasim II ini. Ikon baru Kabupaten Siak ini dibuat khusus menghadap ke sungai Siak," kata Syamsuar saat meresmikan pemakaian Gedung Daerah SSK II itu.

Dari filosofinya, pembangunan gedung ini terinspirasi dari pola pembangunan kota oleh para Sultan - Sultan Kerajaan Siak terdahulu, dimana setiap gedung yang dibangun dengan konsep menghadap ke sungai (water front city).

"Didalam Alquran surah Al Anbiya ayat 30 juga sudah disebutkan, yang artinya 'dan dari airlah kami jadikan segala sesuatu yang hidup'. Sesungguhnya pemikiran ini merupakan landasan filosofi yang mendalam daru oara sultan terkait keberadaan Sungai Siak," kata Syamsuar yang menyebutkan Gedung Daerah menjadi simbol kebanggan masyarakat Negeri Istana ini.

Untuk pemberian nama gedung ini sengaja mengambil nama Sultan Syarif Kasim II untuk mengenang sosok Sultan terakhir dari Kerajaan Siak yang juga ditetapkan pemerintah pusat sebagai Pahlawan Nasional.

Menariknya lagi, gedung daerah ini dibangun berdampingan dengan jembatan bentang panjang pertama di Kabupaten Siak, yakni jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang merupakan permaisuri Sultan Syarif Kasim II.

Dan di seberang sungai daerah ini juga terdapat bangunan Islamic Center Kabupaten Siak yang diberi nama Masjid Sultan Syarif Hasyim, yang merulajan nama ayah dari Sultan Syarif Kasim II.

Gedung daerah Sultan Syarif Kasim II convention hall ini merupakan gedung pertemuan serbaguna yang juga akan berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi seluruh masyarakat Siak, serta diharapkan juga akan menjadi pengembangan kawasan komersial yang akan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat tempatan.

Desain gedung ini diadopsi dari falsafah nilai kebudayaan melayu. Filosofi gedung daerah berbentuk "combol" yaitu perangkat tepak sirih berbentuk bulat, melambangkan kondisi sosial budaya masyarakat melayu Siak yang selalu 'welcome' kepada setiap tamu yang datang.

Saat malam hari, warga Siak juga bisa melihat pelangi di atas atap gedung dengan lampu warna khas melayu (kuning, hijau dan merah). Kedepannya, gedung daerah Sultan Syarif Kasim II ini akan menjadi komplek zonasi khusus dengan pengamanan yang rapi.

Dilengkapi juga dengan taman burung, arena bermain, joging track, air mancur, lapangan olahraga dan fasilitas umum lainnya. "Cuma karena keterbatasan anggaran, wacana ini belum dapat direalisasikan sepenuhnya," ungkap Bupati terpopuler di Riau ini.

Selanjutnya, bangunan gedung daerah ini nantinha juga dapat dipergunakan untuk berbagai resepsi, seminar, hiburan dan ragam kegiatan lainnya. "Tentunya dengan membayarkan iuran retribusi yang akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) sesuai Perda terkait retribusi kekayaan daerah.

Bersamaan dengan peresmian Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II ini juga juga diresmikan pemakaian dua jembatan yang selama ini disebut dengan jembatan kupu-kupu dan jembatan kelakap.

"Kita rencanakan beberapa tahun kedepan Kecamatan Mempura dan Kecamatan Siak akan di bangun dengan konsep kota kembar dengan ciri khas pembangunannya tetap menjadi Sungai Siak sebagai sentral dalam rencana tata kota," ungkap Bupati yang akan mengambil cuti pada pertengahan Februari 2018.

Pembangunan Jembatan yang melintasi Sungai Mempura dikenal karena bentuknya menyerupai kupu-kupu yang sedang hinggap.

Tipe jembatan Butterfly Arch Box dengan jarak bentangan sepanjang 75 meter dan lebar 10,8 meter konstruksi pondasi tiang pancang jembatan berdiameter 60 cm dengan kedalaman panjang sedalam 36 meter.

Sementara untuk jembatan kedua yang melintasi Sungai kelakap dibangun dengan tipe Slab On Pile dan Composite Girder, panjang jembatannya mencapai 100 meter dengan lebar 8 meter.

Kedua jembatan ini diberi nama dari para Datuk orang-orang penting Kesultanan Siak yang makamnya berada tak jauh dari kawasan tersebut. Untuk jembatan kupu-kupu diberi nama jabatan Datuk Tanah Datar dan untuk jembatan kelakap diberi nama jembatan Datuk pesisir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tarukim Kabupaten Siak, Irving Kahar saat dikonfirmasi GoRiau.com menyebutkan megahnya bangunan gedung daerah ini sudah dirancang jauh-jauh hari. Sehingga pengerjaannya tidak bisa dilakukan tuntas dalam 1 tahun.

"Ikon baru Kabupaten Siak ini ke depannya akan meningkatkan PAD Kabupaten Siak. Pada malam hari, penampakan gedung ini akan mengundang banyak orang untuk datang menikmati pemandangan sungai Siak dan jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah," ungkapnya.

Konstruksi Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II ini memiliki 4 pintu masuk yang setiap pintu diberi nama Datuk-Datuk. Bangunan gedung daerah berlantai 2 dengan kapasitas daya tampung 2.000 orang.

"Untuk bisa mencapai ke sini juga disiapkan akses jalan masuk dua arag yang saat ini masih dalam tahap perkerasan pondasi. Gedung Sultan Syarif Kasim ini menjadi gedung pertama yang memiliki sertifikat laik fungsi di Kabupaten Siak," kata Irving. ***

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/1ajpg-6988.jpgGedung Sultan Syarif Kasim II pada malam hari terlihat indah dengan lampu berwarna pelangi.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/2ajpg-6987.jpgJembatan kelakap atau jembatan Datuk Pesisir yang ikut bersamaan diresmikan dengan gedung daerah.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/3ajpg-6986.jpgJembatan kupu - kupu atau jembatan Datuk Tanah Datar 

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/4ajpg-6985.jpgLuas gedung daerah Sultan Syarif Kasim mampu menampung 2 ribuan orang.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/5ajpg-6984.jpgBupati Siak, Syamsuar menyampaikan Gedung Daerah bisa digunakan oleh siapa saja dengan syarat membayar retribusinya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/6ajpg-6983.jpgBupati Siak, Syamsuar menandatangani prasasti peresmian Gedung daerah Sultan Syarif Kasim II, jembatan Datuk Tanah Datar dan Jembatan Datuk pesisir. 

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/7ajpg-6982.jpgAtlet Siak berprestasi menerima bonus dari Bupati Siak, Syamsuar di sela acara peresmian gedung daerah.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/8ajpg-6981.jpgBupati Siak, Syamsuar menyebutkan bahwa gedung daerah akan menjadi icon wisata baru di Siak.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/9ajpg-6980.jpgFoto bersama atlet berprestasi, qori dan qoriah berprestasi dengan Bupati Siak, Syamsuar.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28012018/10ajpg-6979.jpgBupati Siak, Syamsuar memberikan selamat kepada pengurus DPC Apdesi Siak yang baru saja dilantik

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/