Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
14 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
14 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

BI Dorong Pemerintah untuk Mempercepat Hilirisasi Produk Industri di Sumut

BI Dorong Pemerintah untuk Mempercepat Hilirisasi Produk Industri di Sumut
Sabtu, 27 Januari 2018 08:09 WIB

MEDAN - Bank Indonesia (BI) mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat hilirisasi produk industri di Sumatera Utara (Sumut). Langkah ini perlu dilakukan untuk memperbaiki struktur ekonomi Sumut yang masih bergantung pada komoditas.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso mengungkapkan, tantangan perekonomian Sumatera Utara juga terkait dengan hilirisasi produk industri.

"Saat ini, komoditas ekspor Sumatera Utara masih didominasi oleh bahan mentah ataupun barang setengah jadi dengan dua sektor utama yaitu sektor pertanian dan industri pengolahan," katanya, di Medan.

Menurut dia, tingginya risiko dari sisi permintaan dunia akan produk utama Sumut yakni CPO dan karet, telah meningkatkan urgensi peningkatan kapasitas domestik melalui hilirisasi terutama produk-produk yang bernilai tambah tinggi.

Kebijakan-kebijakan proteksionisme negara-negara tujuan ekspor utama Sumatera Utara seperti India, Tiongkok dan perancis jelas menjadi tantangan besar bagi kita sebagai salah satu pemasok CPO utama dunia.

Dukungan pemerintah baik pusat dan daerah mutlak diperlukan dalam pengembangan hilirasi ke depan. Berbagai langkah kongkrit perlu terus ditingkatkan terutama perbaikan konektivitas infrastruktur serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung. "Upaya yang dilakukan pemerintah saat ini sangat kami apresiasi," ungkapnya.

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang difokuskan untuk hilirisasi kelapa sawit, karet, dan aneka industri menjadi langkah besar sektor industri Sumut untuk dapat bersaing di pasar global.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/