Gema Malam Puisi Indonesia - Malaysia Sukses
Kegiatan yang ditaja Tim Matahari Sastra Riau, Konsulat Malaysia Pekanbaru dan Mahasiswa Fakulti Pengajian Pendidikan Universiti Putra Malaysia ini dibuka Konsul Malaysia Pekanbaru Hardi Hamdin.
Dalam sambutannya, Konsul menyampaikan terima kasihnya kepada UPM yang telah berkunjung ke Konsulat. Alumni UPM ini juga mengucapkan terima kasih kepada TIM Matahari Sastra Riau, terutama kordinator Griven H Putera yang telah bekerjasama dengan baik untuk menyukseskan kegiatan yang bertujuan utama untuk menjalin silaturrahmi antara Konsulat Malaysia dengan seniman budayawan Riau serta civitas akademika UPM ini.
Tampak hadir malam itu sejumlah sastrawan budayawan Riau seperti Alhaj Aris Abeba, Yusmar Yusuf, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unilak, Syaukani Alkarim, TM Sum, beberapa sastrawan-budayawan Riau dan para sastrawan yang tergabung dalam tim matahari sastra Riau.
Dari pihak Malaysia tampak hadir sastrawan dan dosen UPM seperti Dr Shamsuddin Othman, Datuk Roslan bin Baki dan lain-lain.
Pembacaan puisi dimulai oleh salah-seorang pembaca puisi terbaik Riau, Herman Rante dengan puisi "Gagak". Lalu secara bergantian penyair Indonesia dan Malaysia seperti Novelis Dr. Omat Mamat, Dr. Azhar Md Sabil dan lain-lain unjuk kebolehan masing-masing.
Selain pembacaan puisi, malam itu ditampilkan juga musikalisasi puisi persembahan duet Qory Islami dan Syahfitra Harahap serta penampilan mahasiswa UPM.
Acara penuh kekeluargaan dan keakraban hingga pukul 22.30 WIB ini diakhiri lantunan lagu "Kemesraan ini jangan cepat berlalu". Semua peserta naik ke panggung dan ikut bernyanyi yang diakhiri sesi foto bersama. (rls)