Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
22 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
21 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
21 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
21 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
21 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau

Perdana Canangkan Zakat Pertanian di Indonesia, Baznas Siak Kembali Jadi Percontohan

Perdana Canangkan Zakat Pertanian di Indonesia, Baznas Siak Kembali Jadi Percontohan
Dari kiri, Bupati Siak Syamauar, Danrem 031/Wirabima Brigjen Edy Natar Nasution dan Wakil Bupati Alfedri usai memotong padi di Bungaraya.
Senin, 29 Januari 2018 16:44 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Kabupaten Siak kembali jadi percontohan, kali ini dalam bidang zakat pertanian yang baru dicanangkan bersamaan dengan panen raya di Kecamatan Bungaraya. Seluruh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se Provinsi Riau juga ikut pada kesempatan itu.

Launching zakat hasil pertanian, Senin (29/1/2018) ini merupakan peristiwa yang pertama kalinya dilaksanakan Provinsi Riau, dan diharapkan setelah kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran semua petani untuk megeluarkan zakat secara tepat dan benar.

Dikatakan Bupati Siak, Syamsuar zakat pertanian ini juga akan disalurkan untuk membantu masyarakat petani sekitar yang masuk dalam kategori berhak menerimanya. Sesuai dengan prinsip dimana zakat diambil, disitu zakat juga distribusikan.

"Kita harus mampu mengendalikan inflasi di daerah ini. Karena Inflasi merupakan aspek makro yang mempengaruhi pembangunan ekonomi. Ketika inflasi, pendapatan nominal masyarakat akan semakin meningkat," kata Bupati Siak yang dalam kesempatan itu juga menerima penghargaan sebagai Bapak Pembangunan Pertanian Kabulaten Siak.

Menurut Syamsuar, Kabupaten Siak masih cukup luas lahan yang bisa dijadikan untuk pertanian. Beberapa gabungan kelompok tani di Kecamatan Bungaraya ini tidak hanya bertani padi, tetapi ada kebun tomat, cabe, bawang, terong, labu madu dan sayuran lainnya.

"Kalau di Siak ini petani bisa sukses menanam sayur-sayuran, kenapa kita harus impor dari luar seperti bawang yang di impor dari Malaysia. Di Bungaraya saja bawang merah bisa tumbuh dengan subur dan hasilnya maksimal," kata Syamsuar lagi.

Cerita soal Baznas Kabupaten Siak sepanjang tahun 2017 telah mengumpulkan Rp 12 Miliar dan telah didistribusikan kepada para petani mustahiq dalam bentuk konsumtif dan produktif.

Total keseluruhan dana zakat yang telah dikumpulkan sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2017 berjumlah Rp.51.450.000.000 dengan jumlah yang telah didistribusikan dalam periode tersebut sebesar Rp 49.350.000.000.

"Jumlah mustahik konsumtif yang dibantu melalui zakat sebanyak 30.126 orang, dan mustahik produktif yang dibantu melalui zakat sebanyak 3.719 orang," kata Syamsuar menjelaskan.

Artinya, kata Syamsuar, penyaluran zakat ini tepat sasaran mustahiq dan benar menurut syari’at Islam. Sebagaimana nantinya zakat yang diperoleh dari kaum muslimin di Kecamatan Bungaraya, adalah untuk mustahik Kecamatan Bungaraya.

Untuk itu lanjut Syamsuar, Bungaraya akan dijadikan sebagai percontohan sentra zakat hasil pertanian di Provinsi Riau, agar dapat dicontoh oleh masyarakat daerah dari Kabupaten dan Kota lain.

"Tidak hanya terbaik dalam pertanian, Kabupaten Siak InsyaAllah terbaik dalam menunaikan amanah Allah terkait perintah membayarkan zakat hasil pertanian, sebagaimana prestasi dalam zakat penghasilan dan lain-lain," sebut Syamsuar.

Produksi padi pertahun selama 6 (enam) tahun terakhir (2012 sd 2017) sebesar 35.504 ton. Oleh karena itu terjadi peningkatan sebesar 25.8 persen dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011, yang hanya berkisar 28.220,57 ton.

Sementara rata-rata produktivitas padi per-tahun selama 6 terakhir yaitu pada tahun (2012-2017), sebesar 4.815 ton/hektar. Meningkat sebesar 18 persen dari keadaan tahun 2011 yaitu 4,078 ton/hektar.

Terkait peningkatan hasil produksi padi tersebut, Pemerintah daerah melalui dinas terkait telah mengupayakan sejumlah bantuan dalam bentuk Alat Mesin Pertanian.

Hingga tahun 2017 ini, Dinas Pertanian Kabupaten Siak telah menyalurkan beberapa peralatan, diantaranya 394 handtraktor roda dua, 36 traktor roda empat, 286 pompa air, 71 alat tanam padi, dan 18 combine harvester.

Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI sebagai mitra pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah.

"Secara khusus ucapan terimakasih kami sampaikan juga kepada bapak Danrem 031 Wirabima dan Dandim 0303 Bengkalis beserta jajaran, Organisasi Perangkat Daerah terkait, serta pihak-pihak lainnya yang telah berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini," tutup Bupati.

Dalam acara ini, Bupati Siak melakukan panen raya padi. Ia didampingi Danrem 031/Wira Bima, Brigjend Edy Nasution, Wakil Bupati Siak, Alfedri, Sekda Siak Tengku Said Hamzah, Kepala Divisi Pengumpulan Zakat Nasional, Fitriansyah dan pejabat Forkopimda Siak lainnya.

Acara tersebut diadakan di tengah bentangan ladang padi. Ratusan petani juga hadir pada acara tersebut. Sebelumnya, padi di tanam oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada Mei 2017 lalu.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/