23 Wanita Ditemukan di Ruko, Kapolda Riau Perintahkan Telusuri Dugaan 'Perdagangan Manusia' yang Terungkap di Bengkalis
Penulis: Chairul Hadi
Adapun sebanyak 23 orang wanita yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia ini ditemukan dari sebuah Ruko di Jalan Kelapapati Laut Kabupaten Bengkalis beberapa hari lalu. Diduga mereka akan dikirim ke luar negeri.
Kapolda Riau Irjen Nandang mengungkapkan, kasus ini jadi atensi jajarannya, karena juga jadi permasalahan Internasional. Semaksimal mungkin, kepolisian mengusut tuntas hingga mendapatkan siapa pihak yang mengendalikannya.
Termasuk juga dengan Modusnya. Ini penting untuk ditelusuri lebih lanjut, sebab jumlah mereka yang diduga hendak dibawa ke luar negeri cukup banyak. Sejauh ini penanganannya oleh Polres Bengkalis, dan Polda Riau akan memback up jika dibutuhkan.
Saat ini, korban perdagangan orang ini sudah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau dan ditempatkan di rumah trauma center untuk menjalani assesment dan pendataan.
"Kita data mereka, dari mana asalnya, lalu kita berkoordinasi dengan dinas sosial tempat asal mereka untuk dipulangkan," tutur Sekretaris Dinsos Provinsi Riau, Suranto, Rabu (31/1/2018) siang di kantornya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis mengamankan dua orang berinisial AG dan seorang wanita Jn yang diduga terlibat kasus 'perdagangan manusia'. 23 wanita yang diduga akan dibawa ke luar negeri ditemukan.
AG dan Jn ditangkap tim Opsnal pada Senin (29/1/2018) sore kemarin. Keduanya diketahui memiliki peran dalam kasus tersebut. Peran AG diketahui sebagai pengurus paspor bagi korban-korbannya yang akan dibawa ke luar negeri.
Sementara Jn selaku penyedia tempat (penampungan) sementara. Tempat Jn ini yang digerebek polisi, tepatnya disebuah Ruko di Jalan Kelapapati Laut, Kabupaten Bengkalis pada Senin sore lalu. ***
Kategori | : | Ekonomi |