Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
22 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
12 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
11 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Bappeda Berharap Adanya KSP tidak Lagi Adanya Tumpang Tindih Data dan Peta di Kampar

Bappeda Berharap Adanya KSP tidak Lagi Adanya Tumpang Tindih Data dan Peta di Kampar
Deputy Tim Leader LEI PMaP7 saat menyerahkan cendera mata kepada Kepala Bappeda Kampar
Rabu, 21 Februari 2018 19:27 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Land Equity Indonesia (LEI) menggelar Lokakarya Tahap IV Penataan Ruang Proyek Participatory Mapping and Planing (PMaP#7) yang dilaksanakan di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar, Rabu (21/2/2018).  Lokakarya Tahap 4 Penataan Ruang ini dibuka secara  resmi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Azwan.

Pada kesempatan tersebut juga direncanakan kegiatan launching Web GIS (Geospasial Information System/Data Berbasis Spasial) Kabupaten Kampar yang akan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kampar, Maret 2018 mendatang.

Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Azwan pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan kegiatan terakhir dari PMaP#7. Dan nantinya akan dilanjutkan untuk mendiskusikan komitmen Kampar untuk melaksanakan Kebijakan Satu Peta (KSP). ''Dengan adanya KSP ini, kedepan tidak ada lagi tumpang tindih data dan peta di Kabupaten Kampar,'' ujarnya.

Untuk itu Azwan berharap kepada semua OPD yang memiliki data sudah bisa disingkronkan antara satu dengan lainnya sehingga KSP bisa dijalankan dengan baik. ''Implementasi Kebijakan Satu Peta ini akan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Kampar,'' ujarnya.

Terkait launching Web-GIS ini menurut Azwan direncanakan bersamaan dengan pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Kampar. Namun demikian rencana ini lebih lanjut akan didiskusikan dengan Sekda dan Bupati.

"Untuk launching ini tentu perlu disiapkan materinya, bisa jadi uji coba peta yang di overlay antar sektor. Harapannya data yang akan dilahirkan akan lebih akurat dan tepat sasaran, karena sudah ada titik koordinat," ujar Azwan.

Sementara itu Deputy Tim Leader LEI PMaP7, Imelda Sihombing menyampaikan bahwa pihaknya saat ini telah membentuk 12 orang terpilih menjadi pasukan spasial daerah dan 4 diantaranya sudah dapat menjadi trainer. "Modalitas baru tersedia, selain SDM terlatih juga ada dataset terkelola. Forum data menjadi cikal bakal implementasi MoU antara Bupati dengan BIG,'' ujarnya.

Mengenai launching Web-GIS yang direncanakan bulan Maret 2018, menurut Imelda pihaknya akan menyerahkan seluruh modalitas yang telah dibangun. Namun untuk itu perlu ada legitimasi keberadaan forum data nantinya. "Sebaik apapun system yang dibangun maka tidak ada jaminan keberlanjutan jika forum data tidak legitimate dan pemerintahan belum sepakat dengan KSP," sebutnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Nurhasani menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program PMaP7. "Proyek ini sangat bermanfaat bagi daerah dan saat ini Diskominfo sedang mempersiapkan regulasi system e-Gov yang terintegrasi satu dengan lainnya," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Kampar Ali Sabri menyampaikan bahwa terkait perijinan saat ini pemerintah Kabupaten Kampar masih terkendala dengan tumpang tindih tata ruang.

"Ada perbedaan antara data yang ada dengan kondisi lapangan. Semoga sistem PMaP#7 ini akan membantu menunjukkan satu peta dan memberikan kemudahan bagi investor,'' katanya.

Pada kesempatan tersebut Deputy Tim Leader LEI PMaP7, Imelda Sihombing menyerahkan cendera mata kepada Kepala Bappeda Kampar Azwan berupa peta Tutupan Lahan yang dibuat oleh LEI dalam proyek PMaP7 dan plakat dari LEI sebagai bentuk terimakasih LEI kepada Bappeda Kampar yang telah mendukung kegiatan proyek PMaP#7 di Kabupaten Kampar.

Setelah penyerahan cendera mata dilanjutkan dengan pemaparan tentang Lokakarya Penataan Ruang oleh Razi dari PMaP#7 dan diskusi yang dipandu moderator Kabid Infrastruktur Safri. Materi Lokakarya meliputi Review Hasil Lokakarya III,Contoh Analisa SKL - KL dan pemutakhiran tutupan lahan.

Program PMaP7 ini merupakan bagian dari program Kemakmuran Hijau yaitu salah satu komponen dari program Compact yang merupakan kerjasama bilateral antara pemerintah Amerika Serikat (Millennium Challenge Corporate) dengan pemerintah Indonesia (Bappenas). Land Equity International (LEI) merupakan konsultan pelaksana program PMaP7 yang diberi mandat oleh Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-I) sebagai pelaksana program Compact di Indonesia.

Kabupaten Kampar merupakan salah satu dari Lima Kabupaten di Provinsi Riau yang menjadi lokasi Program PMaP7. Tujuan program untuk meningkatkan kualitas penataan ruang di daerah. Kegiatan ini berlangsung selama 12 bulan (Maret 2017 s/d Maret 2018). ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/