Amankan Unjuk Rasa Mahasiswa Perwakilan BEM se-Indonesia, Kapolresta Pekanbaru Perintahkan Jajarannya jangan Bawa Senjata Api
Penulis: Chairul Hadi
Itu disampaikan Kombes Susanto saat memimpin apel pengamanan, di halaman Kantor DPRD Riau. "Jadi sesuai prosedur, hanya tim tertentu yang bawa senjata api. Kapolresta pun dicabut dan diserahkan ke Provost, jadi tidak ada penggunaan senjata api," tegasnya.
Alasannya, lanjut Santo (Sapaan akrab Kapolresta Pekanbaru, red), karena jajarannya ingin melayani pengunjuk rasa dengan humanis. "Mereka (Mahasiswa, red) saudara kita, mereka menyampaikan aksi, dan kami harus tetap humanis," yakinnya usai memberikan pengarahan Apel.
Jajaran Polwan juga dilibatkan dalam pengamanan unjuk rasa tersebut. Selain itu, pantauan GoRiau.com di kantor DPRD, sudah tampak terparkir kendaraan Taktis, diantaranya watercanon hingga mobil Baraccuda.
Untuk diketahui, sebanyak 805 personel gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Dishub dan lainnya disiapkan untuk mengawal aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang rencananya digelar Kamis (22/2/2018) dan Jumat (23/2/2018) ini.
Menurut kepolisian, ada sekitar 600 massa yang bakal turun ke jalan, di mana masing-masingnya berasal dari 120 universitas dan utusan kampus, antara lain dari Sumatera, Jawab, Papua, Makassar hingga Kalimantan dan sebagainya.
Unjuk rasa yang berjalan dua hari ini rencananya berlokasi di lima tempat, diantaranya di gedung DPRD, SPBU Jembatan Siak I, Pustaka Wilayah Jalan Cut Nyak Dien dan PT Chevron (Hari Kamis) serta di kantor Gubernur Riau pada Jumat-nya. ***
Kategori | : | Peristiwa |