Kepala Kantor P3ES Harapkan Pemda Serius Menindaklanjuti SE Menteri LHK Tentang Pengelolaan Sampah

PEKANBARU - Kepala Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Eregion Sumatera (P3ES) Drs Amral Fery, MSi, mengharapkan semua pemerintah daerah (Pemda) di Sumatera, serius menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor: SE.1/MenLHK/PSLBR/PLB.0/2018 tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah dalam Rangka Hari Peduli Sampah 2018.

Harapan itu disampaikan Amral dalam sambutannya pada peresmian Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) bersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, yang digelar di halaman Rumah Singgah Tuan Kadih, di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (22/2/2018).

''Kita sangat berharap semua pemerintah daerah di Sumatera, termasuk di Riau, menindaklanjuti SE Menteri LHK tentang Kerja Bersama untuk Peningkatan Penanganan Sampah dalam Rangka Hari Peduli Sampah 2018, sehingga lingkungan yang baik dan sehat bagi masyarakat benar-benar bisa diwujudkan,'' harapnya.

Dijelaskan Amral, tema HPSN 2018 adalah: ''Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah'', dengan tagline: ''Bersih Bisa Kok'' - #BersihBisaKok.

Diungkapkannya, UU tentang pengelolaan sampah, yakni UU Nomor 18 Tahun 2008, sudah sepuluh tahun diberlakukan, namun belum terimplementasi dengan baik. Buktinya, hingga kini sampah masih menjadi masalah serius. Sebab itu, dibutuhkan komitmen semua pihak untuk bersungguh-sungguh menangani masalah sampah.

''Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya mengingatkan, mengatasi masalah sampah ini jangan lagi hanya sekedar basa-basi, tapi harus dijadikan gerakan bersama secara terus-menerus,'' ujarnya.

Dikatakan Amral, Menteri LHK Siti Nurbaya juga mengingatkan, diperlukan peningkatan kesadaran kolektif dan optimisme bersama dari seluruh pemangku kepentingan, mewujudkan gerakan kolaboratif, kerja bersama pengelolaan sampah antar pemangku kepentingan serta mendorong dan memfasilitasi pengembangan manfaat hasil pengolahan sampah.

Lanjut Amral, sebagai bagian dari rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2018, diaktualisasikan gerakan Tiga Bulan Bebas Sampah (TBBS) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat. Gerakan TBBS ini dimulai 21 Januari lalu dan berakhir 21 April mendatang.

Kegiatan dalam gerakan TBBS, jelas Amral, meliputi:

1. Sosialisasi kebijakan dan program pengelolaan sampah.

2. Gerakan kebersihan pada kantor pemerintah, desa/kelurahan, pelabuhan dan dalam sarana angkutan udara, pelabuhan laut dan sungai, pasar tradisional, kompleks dan kawasan pemukiman, pelaksanaan car free day (CFD) tanpa sampah, serta pelaksanaan kegiatan terkait kampanye Pilkada tanpa sampah.

3. Memfasilitasi kegiatan bersama masyarakat dalam upaya gotong royong bersih sampah maupun dalam pengembangan inovasi tata kelola dan teknologi pengolahan sampah.

Diterangkan Amral, untuk memotivasi dan stimulasi bagi pemerintah daerah dan dalam sinergi kolaboratif gerakan masyarakat terhadap implementasi agenda TBBS, pemerintah akan melakukan penilaian yang sekaligus akan menjadi insentif/disintensif bagi pemerintah daerah terkait penilaian penghargaan Adipura 2018.

Menurut Amral, pihaknya sudah mengoordinasikan gerakan TBBS ke seluruh pemerintah daerah di Sumatera. ''Kita sudah undang pihak Badan Lingkungan Hidup dari seluruh daerah di Sumatera untuk mengoordinasikan gerakan TBBS ini. Mudah-mudahan TBBS di semua daerah berjalan maksimal sehingga terbangun kesadaran bersama dan berkelanjutan tentang pentingnya menangani masalah sampah,'' ucapnya.

Amral mengucapkan terima kasih kepada semua komunitas yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam mengatasi masalah samah. ''Kita berharap, kesadaran tentang pentingnya mengatasi masalah sampah menular makin luas, sehingga akhirnya terwujud lingkungan bebas sampah secara berkelanjutan,'' tandasnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dalam sambutannya pada acara yang sama mengingatkan masyarakat Pekanbaru untuk disiplin membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dan waktu yang telah ditentukan.

''Pembuangan sampah di tempat pembuangan sementara yang disediakan di pinggir jalan, sudah ditentukan waktunya, yakni dari malam hingga pagi hari. Kita meminta warga mematuhi jadwal tersebut, sehingga siang hari tak ada lagi sampah menumpuk di pinggir jalan, sebab sudah terangkut semua oleh armada kebersihan pada pagi hari,'' imbaunya.

Dalam kesempatan itu Ayat juga mengapresiasi Kementerian LHK yang menggagas gerakan TBBS. ''Kita sangat mengaparesiasi dan mendukung gerakan Tiga Bulan Bebas Sampah yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mudah-mudahan gerakan ini berjalan maksimal di Pekanbaru, sehingga bisa kembali meraih Piala Adipura,'' ujarnya.(hasan basril)