Kuansing Harus Banyak Belajar ke Padang Pariaman
Penulis: Wirman Susandi
Hal itu disampaikan Jefri Antoni, Anggota DPRD Kuansing, yang telah melaksanakan kunjungan kerja ke kabupaten tersebut beberapa hari lalu.
"Jangankan dari segi pembangunan, dari segi pelayanan saja Kuansing jauh tertinggal," ucap Jefri.
Dalam hal pelayanan kesehatan, lanjut Jefri, Pemkab Padang Pariaman punya program ketuk pintu. Dimana, setiap hari petugas kesehatan 'door to door' mengecek kesehatan masyarakatnya.
"Tiap hari, petugas kesehatan seperti bidan desa wajib jalan ke rumah warga, memastikan tak ada warga yang sakit. Jika ada, petugas langsung memberikan pertolongan pertama," papar Jefri.
"Kata bupatinya, memberi masyarakat aspal, belakangan saja. Paling penting itu, bagaimana memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Hal ini sangat perlu diterapkan di Kuansing," tambah Jefri.
Jika dilihat dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kuansing jauh lebih banyak. Sebab, sektor utama PAD-nya hanya parkir dan pariwisata. "Tapi, pembangunannya sangat menggeliat."
"Kuansing saja tak sampai Rp100 miliyar DAK-nya, sementara Padang Pariaman mencapai Rp500 miliyar. Harusnya Kuansing juga seperti ini," papar Jefri.
Dalam kesempatan ini, rombongan DPRD Kuansing disambut langsung oleh Bupati Padang Pariaman. Saat ini, pemerintah pusat sedang membangun tol Padang Pariaman - Pekanbaru yang mampu memangkas perjalanan dari 7 jam menjadi 3 jam.***strong>
Kategori | : | Pemerintahan |