Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
8 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
3 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

SFC Tetap Andalkan Eksekusi Bola Mati

SFC Tetap Andalkan Eksekusi Bola Mati
Ilustrasi pemain SFC. (LIB)
Rabu, 28 Februari 2018 12:17 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BALIKPAPAN - Sriwijaya FC mencetak tiga gol selama tampil di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018. Persiba Balikpapan mereka kalahkan 1-0, lalu Madura United dikandaskan dengan skor 2-0.

Yang menarik, skema penciptaan ketiga gol tersebut berawal dari eksekusi bola mati. Saat melawan Persiba, Alberto Goncalves menanduk bola hasil umpan sepak pojok Yu Hyun-koo.

Sedangkan di laga melawan Madura United, Laskar Wong Kito mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas.

Pertama disumbangkan Manuchekhr Dzhalilov, dan yang kedua dari Adam Alis Setyano.

Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, tak memungkiri jika eksekusi bola mati menjadi andalannya. Dan ke depan, dia akan terus mengasah kelebihan tersebut.

"Di Piala Presiden, 60 persen gol kami berasal dari skema bola mati. Kami akan terus mengasah kondisi ini," kata pelatih yang akrab disapa RD itu, Senin (26/2/2018).

Beruntungnya RD, ketika skema bola mati menjadi andalan, dalam timnya saat ini melimpah pula eksekutor. Itu membuatnya hingga kini tak pernah menentukan secara spesifik siapa yang bertugas pertama.

"Siapa yang ditunjuk tergantung performa pemain. Selalu ada opsi pertama dan kedua. Kadang kalau kondisinya tidak baik, tendangannya bisa melenceng," tuturnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Olahraga, Kalimantan Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/