Dana BUMDesa Sentosa Panai Hulu Dipertanyakan
Penulis: Fendry Nababan
Hal ini diperuntukkan berdasarkan kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, berbeda dengan BUMDesa Sentosa, Milik Desa Sei Sentosa, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, ini malah terkesan mubazir alias tidak berjalan secara Efektif.
Pasalnya, proyek yang menggunakan 51 % anggaran Dana Desa dari Kementerian Desa itu sudah lama tutup dan tidak terlihat aktivitas di usaha BUMDesa Sentosa.
Mirisnya lagi, masyarakat merasa kecewa dengan tutupnya BUMDesa Sentosa itu. Beberapa kali hendak belanja kebutuhan rumah tangga (Sembako) BUMDesa kerap tutup.
Azril salah satu warga kepada awak media merasa kecewa dengan kinerja Oknum Kepala Desa Suhardi. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak kebutuhan masyarakat.
"Tentunya warga bisa berbelanja ke BUMDesa, yang jelas adalah usaha milik desa yang diperuntukkan bagi warga Sei Sentosa. Kemana dana yang begitu besar itu ya?," tanya Azril.
Padahal membuka usaha BUMDesa bukan tanggung-tanggung, biayanya jelas ratusan jutaan. Tapi menurut informasi barang sembako di BUMDesa itu juga stoknya sudah mulai kosong.
"Kami atas Masyarakat sangat kecewa, kami minta kepada Badan Pertimbangan Desa (BPD), Badan Pemerikasa keuangan dan Inspektorat Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu, dinas terkait melakukan monitoring ke Desa Sei Sentosa, untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dana itu," ungkapnya.
Uniknya lagi, Kepala Desa Sei Sentosa, Suhardi saat dihubungi, Selasa (13/6/2018) terkait apa penyebab BUMDesa Sentosa tutup, meski chat WhatsApp telah dibaca, akan tetapi oknum kades terkesan mengabaikan konfirmasi wartawan dan belum memberikan jawaban.
Editor | : | Fatih |
Kategori | : | Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum |