Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pesan Idul Fitri Cak Imin: Mari Hilangkan Sekat Perbedaan

Pesan Idul Fitri Cak Imin: Mari Hilangkan Sekat Perbedaan
Sabtu, 16 Juni 2018 19:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sejalan dengan semangat Idul Fitri 1439 H/2018 M, Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengajak masyarakat menghilangkan sekat-sekat perbedaan yang kerap menjadi akar perselisihan.

Menurutnya, lebaran merupakan momen yang pas untuk merajut kembali tali silaturrahmi dan mengedepankan persatuan, kendati Idul Fitri kali ini dirayakan masih dalam tahun-tahun politik, sehingga bukan tak mungkin satu sama lain memiliki perbedaan pilihan dalam berpolitik.

"Setelah satu bulan berpuasa, kini tiba saatnya kita menyucikan diri. Mari hilangkan sekat perbedaan. Politik dinomorduakan dulu, silaturrahmi yang diutamakan," kata Cak Imin sapaan Muhaimin, Sabtu (16/6) di Jakarta.

Cak Imin mengatakan, berpuasa selama satu bulan mengajarkan umat Islam untuk menahan diri tidak makan dan minum selama 13 jam. Ritual itu, kata Cak Imin, bermakna bahwa umat Islam harus senantiasa menahan diri dari kenikmatan duniawi dan berjuang meraih kenikmatan ukhrawi.

Cak Imin menambahkan, Idul Fitri juga merupakan momentum untuk mengintrospeksi diri. Sebagaimana kata fitri yang bermakna suci, maka seyogyanya setelah perayaan Idul Fitri ada perubahan yang lebih baik dalam diri setiap muslim.

"Di Idul Fitri kali ini, semoga kita kembali bersih dan bertemu dengan Ramadan yang akan datang," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/