Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
6 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Apresiasi Polri yang Terbitkan SP3 Kasus Habib Rizieq, IPW: Buru Pelaku Penyebar Vidio Chat Hoax

Apresiasi Polri yang Terbitkan SP3 Kasus Habib Rizieq, IPW: Buru Pelaku Penyebar Vidio Chat Hoax
Ilustrasi.
Minggu, 17 Juni 2018 18:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ind Police Watch (IPW) memberi apresiasi pada Polri yang sudah mengeluarkan SP3 dalam kasus Habib Riziq. Namun diharapkan Polri segera memburu dan menangkap para pelaku kasus video porno yang mirip anggota DPR Fraksi Gerindra.

"Dalam kasus video porno itu alat buktinya sudah sangat jelas dan tidak ada alasan bagi Polri untuk tidak mengusutnya," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane kepada GoNews.co, Minggu (17/6/2018) melalui siaran persnya.

Menurut Neta S Pane, jika Polri mengaku tidak memiliki alat bukti dalam kasus itu, IPW siap memberikannya kepada Polri.

"Jika kasus ini tidak segera diusut akan muncul kesan di publik bahwa Polri bersikap aneh, diskriminatif dan tidak transparan. Publik menilai, Sikap polisi belakangan ini cenderung aneh, tidak terbuka dan sangat tertutup. Sehingga menimbulkan berbagai spekulasi yang merugikan polri itu sendiri," tandasnya.

Sikap aneh polisi ini kata dia, ditandai sejak kasus kerusuhan di rutan brimob, dimana polri mengatakan tidak ada yang tewas, padahal sejak tengah malam publik sudah mengetahui ada lima polisi yang tewas dibantai teroris dan akhirnya polri baru mengakui hal itu menjelang sore hari setelah kematian itu terjadi 20 jam. "Anehnya lagi sudah berminggu-minggu polri belum juga menjelaskan siapa pelaku pembantaian kelima polisi tersebut," tukasnya.

Sikap polri yang tertutup ini katanya lagi, membuat kelima polisi yang dibantai teroris itu seperti mati konyol. "Anggotanya sendiri tidak mereka bela, bagaimana polisi bisa membela masyarakat dan ini yang membuat polri terlihat aneh," paparmya.

"Jadi jangan heran jika dalam kasus SP3 Habib Riziq, Polri pun sempat sangat tertutup. Sejak awal IPW yakin SP3 itu sudah dipegang Habib Rizieq. Sebab tidak mungkin pengacaranya dan yang bersangkutan berani mengumumkan ke publik jika SP3 itu belum mereka pegang," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/