Ratusan Pengunjung Ramaikan Atraksi Budaya Perahu Baganduang di Kuansing

PEKANBARU - Ratusan pengunjung ramaikan atraksi budaya perahu Baganduang dan upacara tradisional Manjopuik Limau di Tepian Muka Lebih sungai Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, Senin (18/6/2018).

Kegiatan ini dimulai pada pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Jumlah perahu yang mengikuti acara ini sebanyak 16 perahu Baganduang. Setiap perahu ini terdiri dari tiga perahu atau sampan yang digandengkan menjadi satu rangkaian, biasanya untuk menyatukan atau mengikatnya menggunakan rotan atau bambu sebagai pengikatnya.

Pengunjung Atrakasi budaya perahu Baganduang dari Kota Pekanbaru, Novriansyah (27), menuturkan kegiatan ini sangat unik dan tentunya menarik untuk dilihat. Setiap perahu membawa meriam bambu yang diledakan di tengah sungai kuantan.

"Bagian perahu dihiasi dengan simbol-simbol adat setempat, kain berwarna-warni, umbul-umbul, tonggol adat budaya kuantan mudik dan aksesoris lainya, sehingga perahu Baganduang tampil seperti kendaraan adat khas daerah Kuantan Mudik," kata Novriansyah, pemuda Pekanbaru yang pada saat itu sedang mudik lebaran ke Kabupaten Kuantan Singingi.

"Parade sampan hias kebanggan, masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi itu, biasa digunakan dalam tradisi Manjopoik (menjemput) Limau bagi calon pengantin pria menuju rumah pengantin wanita," katanya lagi.

Menanggapi kegitan ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, juga turut menuturkan atraksi budaya perahu Baganduang merupakan kebanggan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi ini sudah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI.

"Atraksi ini selalu rutin digelar setiap tahun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuantan Singingi bersama-sama masyarakat Kuantan Mudik dan sekitarnya. Tahun 2018 ini atraksi budaya perahu Baganduang telah masuk nominasi dalam ajang penghargaan di bidang pariwisata, yaitu Anugerah Pesona Indonesia dengan kategori atraksi budaya terpopuler," kata Fahmizal Usman.***