Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
24 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
23 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
3
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
24 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
4
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
5
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
24 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
6
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
Olahraga
23 jam yang lalu
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Djarot Singgung Ramunia, Edy: Itu Lahan Negara, Jangan Sok Tahu

Djarot Singgung Ramunia, Edy: Itu Lahan Negara, Jangan Sok Tahu
Selasa, 19 Juni 2018 21:11 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat menyinggung kasus lahan Ramunia dalam debat terakhir Pilgubsu 2018. Edy Rahmayadi pun menyebut hanya orang Sumut yang tahu masalah di lahan itu.

Djarot dalam tanggapannya mengatakan dirinya membawa Open Manurung, yang disebutnya sebagai warga Ramunia. "Dia menuntut keadilan soal tanahnya, tapi malah mendapat perlakuan yang membuat dia trauma sampai saat ini," kata Djarot, Selasa (19/6/2018).

Nama Open Manurung memang mencuat setelah dirinya berkeras ingin memiliki tanah di kawasan Ramunia. Pada 2015, Open Manurung yang berunjuk rasa menginap di gedung DPRD Sumut, sempat bersitegang dengan Edy, yang saat itu menjabat sebagai Pangdam I/BB. Selang beberapa waktu, Open Manurung meminta maaf pada Edy Rahmayadi dengan datang ke kediaman Edy bersama beberapa warga di lahan Ramunia itu.

Edy terlihat santai menanggapi penyataan Djarot ini. Edy menjawab, kalau bukan orang Sumut tak akan tahu kasus Ramunia.

"Itu tanah milik kodam (TNI), milik negara. Kalau mau mengurus kepemilikan harus ke negara. Jangan jadi orang sok tahu, merasa memiliki,” katanya.

Edy menambahkan. tahun 2015 jadi tanggung jawab saya karena saya Pangdam. Makanya saya tekankan soal fungsi hukum: keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.

"Jangan digantung-gantung sehingga rakyat bingung,” kata Edy.

Mengenai reformasi agraria, Edy menegaskan, sudah ada jaminan Pancasila dan UUD 1945, pasal 33 bahwa kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat. Jadi hak kepemilikan tanah, jangan dipermainkan, ambil sana ambil sini.

“Tapi, kami mengkhawatirkan adanya pressure politik kepada hukum. Ada yang mengaku elit politik, wakil rakyat, tapi memanfaatkan politik untuk kepentingannya,” pungkasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/