Dari Pintu Masuk Tol Pekanbaru - Dumai di Rumbai Pesisir Tembus ke Minas KM 85 Hanya Butuh Waktu 35 Menit
 |
| Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim meninjau jalan tol Pekanbaru-Dumai. |
Jum'at, 22 Juni 2018 13:03 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pembangunan program strategis nasional (PSN) jalan Tol Pekanbaru - Dumai terus digesa hingga saat ini. Meskipun pembangunannya belum tuntas, jalan tol ini sudah terbukti memperpendek jarak tempuh dari Pekanbaru ke Minas.
Pada kesempatan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim meninjau perkembangan pembangunan proyek jalan tol yang memiliki nilai investasi Rp15 triliun ini, sekaligus menjajal beberapa titik jalan tol yang sudah diaspal.
Rombongan Plt Gubri beserta pejabat eselon II terkait pun diketahui sampai ke titik yang nantinya merupakan pintu masuk Tol Pekanbaru - Dumai yang berada di Rumbai Pesisir -Pekanbaru sekira pukul 09:14 WIB, Jumat (22/6/2018). Kemudian, ia meninjau pembangunan jalan ini dengan berkendara hingga menembus ke jalan lintas Minas KM 85, Kabupaten Siak - Riau. Jarak tersebut hanya perlu ditempuh dengan waktu sekitar 35 menit saja, atau sampai di titik tersebut sekira pukul 09:49 WIB.
"Belum semua diaspal saja sudah terasa dekat jaraknya. Apa lagi kalau sudah jadi sempurna. Kalau lewat jalan biasa mau berapa jam tadi tu. Ini hanya beberapa menit tak sampai sejam ke Minas KM 85," kata Wan Thamrin Hasyim di lokasi pembangunan Tol Pekanbaru - Dumai, Jumat (22/6/2018).
Ia pun semakin menekan kontraktor dan instansi terkait untuk bekerja sungguh-sungguh supaya PSN Presiden RI Joko widodo ini segera terealisasi.
"Masyarakat sangat menantikan jalan tol ini, jadi tolong kerja, kerja, dan kerja. Kalau ada hambatan tolong diatasi, jangan diam saja," ucap pria yang juga merupakan mantan Bupati Rokan Hilir (Rohil) ini.
Mengingat ini program pemerintah pusat, Wan Thamrin pun mengimbau supaya instansi terkait tak perlu ragu-ragu lagi dalam bertindak. Diantaranya dalam menuntaskan persoalan yang terkait pembebasan lahan, proses ganti rugi, dan adanya perbedaan antara trase dan amdal.
"Payung hukumnya sudah yang paling tinggi ini, pemerintah pusat langsung. Jadi jangan ragu," tegasnya. ***
| Kategori | : | Pemerintahan, Riau |
