Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
15 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
15 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
15 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
15 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
15 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau
Berita Khusus Pilgubri 2018

Hasil Survei Lamda Indonesia, Firdaus-Rusli Tertinggi

Hasil Survei Lamda Indonesia, Firdaus-Rusli Tertinggi
Jum'at, 22 Juni 2018 02:55 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Lamda Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka tentang perilaku pemilih di Riau terkait Pemilihan Gubernur Riau yang akan berlangsung Provinsi Riau pada 27 Juni 2018.

Dalam survei tersebut, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Firdaus- Rusli Effendi meraih elektabilitas paling tinggi dibanding tiga pasangan calon lainnya.

Dalam rilis yang dikeluarkan Lamda Indonesia, Kamis (21/6/2018), elektabilitas Firdaus-Rusli masih yang tertinggi dengan angka 25,4 persen, disusul pasangan Syamsuar-Edi 20,6 persen, Lukman Edi-Hardianto 13,2 persen dan pasangan Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno 12,9 persen.

Sedangkan responden yang menjawab tidak ada yang cocok sebanyak 1,6 persen dan yang menjawab tidak tahu/belum memiliki pilihan sebanyak 26,3 persen.

Direktur Lamda Indonesia, S Murtiyanto menjelaskan survei yang dilaksanakan pada periode 1- 7 Juni 2018 itu dilaksanakan di 12 kabupaten/kota di Riau dengan jumlah responden sebanyak 1.656 orang.

"Responden adalah WNI yang telah memiliki KTP Provinsi Riau atau yang sudah menikah dan sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pilgub Riau 2018," ujarnya.

Murtiyanto juga menjelaskan distribusi sampel masing-masing daerah terdiri dari Bengkalis 128 responden, Dumai 80, Indragiri Hilir 160, Indragiri Hulu 128, Kampar 208, Kep. Meranti 48, Kuantan Singingi 96, Pekanbaru 256, Pelalawan 136, Rokan Hilir 160, Rokan Hulu 144, dan Siak 112 responden.

"Survei dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode sampel acak berjenjang (multistages random sampling) untuk memilih sampel yang dijadikan responden," jelas Murtiyanto.

Untuk melakukan pengumpulan data, tambahnya, dilakukan oleh 100 orang enumerator dengan teknis wawancara dilakukan secara tatap muka secara langsung dengan panduan kuesioner.

"Kontrol kualitas data menggunakan cara spot chek dengan metode random spot area sebanyak 20 persen dari sampel, sedangkan margin error survey +/- 2,69 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," paparnya.

Dalam survey tersebut, Lamda Indonesia juga menanyakan konsistensi responden dalam menetapkan pilihan apakah akan tetap sama sampai saat Pilkada dilangsungkan. Hasilnya, 38,3 persen menyatakan akan konsisten dengan pilihannya saat ini, ada kemungkinan berubah 26,5 persen, dan yang menjawab tidak tahu/rahasia 35,2 persen.

"Alasan responden soal perubahan sikap atau inkonsistensi ini dapat dipengaruhi oleh kampanye paslon 24 persen, isu negatif 11,2persen, bujukan keluarga 8,9 persen, politik uang 6,5 persen, bujukan tokoh masyarakat 5,9 persen, alasan lain 2,1 persen dan menjawab tidak tahun 41,3 persen," ungkapnya.

Hasil survei Lamda Indonesia juga menemukan fakta soal tingkat partisipasi pemilih yang cukup baik. Sebanyak 74,3 responden mengaku akan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni mendatang, sedangkan yang menyatakan belum pasti 10,2 persen, tidak akan mencoblos 1,1 persen dan yang menjawab tidak tahu 14,4 persen.

"Sebagian besar mengaku alasan belum pasti atau tidak akan mencoblos karena merasa belum ada calon yang cocok di hati responden, yakni sebesar 22,7 persen sedangkan yang tidak memberi tahu alasannya mencapai 64,6 persen," kata pimpinan lembaga yang sering bekerjsama dengan lembaga internasional seperti UNDP, USAID, JICA dan lain sebagainya.

Dari para responden tersebut juga didapat informasi bahwa sebagian besar dari mereka sudah mengetahui akan adanya Pilgubri pada tanggal 27 Juni sebanyak 82,1 persen, sedangkan yang mengaku belum mengetahui sebanyak 17,4 persen dan sisanya tidak memberikan jawaban.

Dijelaskannya lagi, Lamda Indonesia adalah sebuah lembaga terpadu yang aktif berkecimpung dalam kajian dan analisa perilaku sosial-politik masyarakat daerah di Indonesia. Para profesional yang bergabung dengan Lamda Indonesia adalah para Konsultan, Peneliti dan Pekerja Sosial Politik yang telah berpengalaman cukup lama di dunia sosial politik Indonesia.

Dengan hasil ini juga calon gubernur Riau Firdaus mengingatkan kepada seluruh tim untuk tidak besar kepala dari rilis hasil survei Lamda Indonesia ini. Justru sebaliknya, dia meminta agar hasil survei ini menjadi pelecut untuk terus bersosialisasi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memilih paslon nomor urut 3.

"Jika benar ya Alhamdulilah, tapi saya minta supaya tim tidak berhenti untuk terus bersosialisasi tentang kami sampai hari pencoblosan," begitu ungkapnya.

Begitu juga ketua Tim Koalisi Dr drh Chaidir MM, pun mengingatkan kepada seluruh timses pemenangan untuk tidak jumawa dulu meski survei ini mengunggulkan paslon nomor 3. "Teruslah bekerja dan jangan besar kepala, lakukan apa yang bisa memenangkan Firdaus-Rusli sampai akhir," tegas Chaidir. (rls)

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/