Ini Hasil Otopsi Jasad Wanita Tanpa Celana yang Ditemukan di Sungai Umban Pekanbaru, Nomor 5 Mengejutkan
Penulis: Chairul Hadi
Hasil otopsi ini pun mengungkap sejumlah hal mengejutkan, salah satunya adalah terkait penyebab kematian korban. Tidak menutup kemungkinan jika wanita tersebut korban kejahatan. Karena sejak awal, ditemukan sejumlah hal tak lazim.
Kasubbid Yanmed Dokpol RS Bhayangka Polda Riau Kompol Supriyanto, Jumat (22/6/2018) siang membeberkan secara umum hasil otopsi terhadap jasad yang dipastikan berjenis kelamin perempuan tersebut. Berikut yang dirangkum GoRiau.com:
1. Ditemukan banyak luka terbuka dan memar.
Kompol Supriyanto menjelaskan, dari hasil otopsi yang dilakukan jajarannya, ditemukan sejumlah luka terbuka dan memar diantaranya bagian kepala (Termasuk wajah, red), leher dan dada. "Ad beberapa luka, lebih dari satu," yakinnya.
2. Kekerasan di leher diduga pemicu tewasnya korban.
Ia melanjutkan, dari temuan beberapa luka memar dan terbuka itu, korban diduga meregang nyawa akibat mengalami kekerasan (Tumpul, red) pada leher. Jasadnya juga ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. "Secara umum demikian," beber Kompol Supriyanto.
3. Usia korban diduga masih belia.
Menurut Supriyanto, umur korban yang ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi membusuk ini diperkirakan sekitar 12 sampai 21 tahun. Tentunya masih sangat belia dan tidak menutup kemungkinan jika korban dapat dengan mudah jadi sasaran kejahatan.
4. Identitas belum diketahui.
Sampai berita ini diturunkan, jasad korban masih berada di RS Bhayangkara Polda Riau. Kompol Supriyanto mengimbau, jika ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar dapat mengecek langsung ke rumah sakit.
"Karena identitasnya belum kita ketahui. Ditambah kondisinya sudah membusuk sehingga cukup sulit dikenali. Kemarin ada masyarakat diduga keluarganya yang datang mengecek, namun tentunya kita cocokkan terlebih dahulu," singkatnya.
5. Tidak menutup kemungkinan korban alami persetubuhan sebelum tewas.
Kompol Supriyanto menguraikan, tidak menutup kemungkinan adanya dugaan pemerkosaan atau persetubuhan yang dialami korban. "Semua (Kemungkinan, red) bisa-bisa saja. Kendalanya kan karena mayat sudah membusuk sehingga sulit menilai luka-luka didaerah itu (Alat vital, red)," sebutnya. ***