Diajak Bupati Inhil Rapat Bahas Masalah Perkelapaan, PT PSG dan ISK Tak Hadir
Penulis: Rida Ayu Agustina
Tidak hanya dengan OPD, M Wardan juga mengundang dua perusahaan besar di Inhil yaitu PT Pulau Sambu Guntung (PSG) dan PT Inhil Sarimas Kelapa (ISK), namun sayangnya, satupun dari perwakilan perusahaan tersebut tidak hadir.
Meski kecewa yang diundang tidak hadir, namun ia tetap melanjutkan rapat tersebut karena menurutnya masalah harga kelapa yang anjlok ini harus seger diatasi.
"Ini masalah serius karena menyangkut hajat hidup orang banyak, yang mana sekitar 70 persen masyarakat petani Inhil bergantung pada komoditas kelapa," tegas Bupati.
Keluhan petani, dikatakannya sudah begitu banyak didengarnha. Ia pun mengaku merasakan betul keluh kesah para petani tersebut.
"Petani meminta adanya kebijakan menaikkan harga kelapa, sementara menaikkan harga kelapamustahil dilakukan. Harga kelapa ditentukan melalui mekanisme pasar yang tergantung pada tingkat permintaan dan penawaran," jelasnya.
Untuk itulh dikatakan Bupati kenapa ia memanggil PT PSG dan ISK yang bergerak di bidang perkelapaan. Tapi sayangnya m, kedua perusahaan itu tidak hadir.
"Kita akan jadwalkan kembali rapat ini dengan dua perusahaan tersebut dalam waktu dekat ini," tukas M Wardan.(adv)
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |