Politisi PDIP Apresiasi Pertemuan Jokowi-Mahathir di Istana Bogor
Penulis: Muslikhin Effendy
Kedua pemimpin negara tersebut berbincang banyak hal, salah satunya adalah permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dalam pertemuan itu juga Jokowi menitipkan TKI yang ada di Malaysia kepada Mahathir sebagai Perdana Menteri.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap pemerintah Malaysia memberikan perhatian di sektor pendidikan bagi anak-anak WNI yang berada di negara tersebut.
Terkait itu, Nurmansyah menegaskan bahwa atensi khusus Jokowi kepada Mahathir tersebut merupakan bentuk perhatian Jokowi terhadap TKI. Menurutaya, Jokowi menunjukkan bahwa dirinya adalah pemimpin seluruh warga negara Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.
"TKI adalah isu yang cukup signifikan. Sangat tepat Jokowi membahas soal itu (isu TKI)bersama PM Mohammad Mahathir. Masih terdapat 2,5 juta warga Indonesia bermukim di Malaysia," ungkap Nurmansyah di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Menurut Mantan Sekjen KAHMI ini, pertemuan itu akan memberi dampak positif terhadap TKI. Sebab, masalah TKI adalah salah satu agenda prioritas soal perlindungan buruh migran Indonesia di Malaysia yang hingga kini masih rentan sebagai korban kekerasan atau dalam bentuk sindikat perdagangan manusia.
"Saya meyakini, masalah-masalah hubungan bilateral yang belum selesai atau masih mengganjal antara kedua negara seperti TKI di Malaysia, pekerja ilegal dan sejumlah masalah lain akan segera terselesaikan," ujar dia.
"Selain itu, saya meyakini, hubungan antara kedua Negara, yakni Indonesi dan Malaysia di bawah kepemimpinan Mahathir akan semakin baik," Imbuh Anggota Komsi IX Fraksi PDIP itu.***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |