Polresta Pekanbaru Koordinasi dengan Densus 88 Pasca Ditangkapnya Terduga Teroris di Cipta Karya
Penulis: Chairul Hadi
Koordinasi dilakukan, untuk mengusut lebih dalam dugaan keterlibatan pria berinisial D alias RH terkait indikasinya kepada jaringan ISIS. Beralasan, lantaran Densus 88 Anti-teror tentunya memiliki database lengkap, demikian kata Nandang.
"Saya sudah perintahkan Kapolresta Pekanbaru koordinasi dengan Densus, karena yang punya database lengkap mereka. Kita perlu pendalaman lebih lanjut," jawabnya berbincang dengan GoRiau.com, Senin (2/7/2018) siang.
Jenderal bintang dua tersebut menegaskan, penanggulangan terorisme dijajaran Polda Riau tetap berjalan. "Kita bersinergi dengan Densus 88, terutama dalam aspek pencegahan sebelum mereka (Teroris) melakukan tindakan yang merugikan," yakinnya.
Kapolda Riau belum menjelaskan, seperti apa rencana aksi 'amaliyah' yang akan dilakukan D. "Belum sampai ke situ, dan masih di dalami. Untuk yang pastinya, dia terlibat perampokan disertai pembunuhan," pungkas Irjen Nandang.
Diketahui, D ditangkap malam tadi dan polisi menggeledah kontrakannya di Gang Hidayah II Jalan Cipta Karya - Pekanbaru. Ia diduga terlibat aksi perampokan disertai pembunuhan terhadap korbannya bernama Ahmad Syahwan, 25 Mei 2018 lalu.
Saat penggeledahan dilakukan aparat Satreskrim Polresta Pekanbaru di kontrakan itu, ditemukan barang-barang tak lazim yang diduga berkaitan alias ada hubungannya dengan kelompok teroris. ***