Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fitriani Kembali Akui Keunggulan Intanon

Fitriani Kembali Akui Keunggulan Intanon
Selasa, 03 Juli 2018 23:58 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Fitriani masih belum dapat menembus tembok pertahanan Ratchanok Intanon, pebulutangkis tunggal putri terbaik Thailand. Dalam laga babak pertama di Indonesia Open 2018 World Tour Super 1000, Fitriani dikalahkan dengan skor 8-21, 16-21.

Ini merupakan keempat kalinya Fitriani dikalahkan Intanon yang kini duduk di peringkat empat dunia. Serangan-serangan Intanon yang memang terkenal tajam, seringkali tak dapat diantisipasi Fitriani. Selain pertahanannya yang kurang rapat, Fitriani juga melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang membuat poin Intanon terus bertambah.

"Pukulan-pukulan atas lawan cukup bagus, seharusnya pengembalian saya melewati badannya. Bola-bola lawan juga lebih bervariasi, saya kalah matang, dan kalah dari segi pukulan," ujar Fitriani usai laga.

"Sebetulnya saya sudah mempelajari permainannya, tetapi dia kan juga menonton pertandingan saya. Dia tahu kelemahan dan kebiasaan saya. Hari ini saya merasa belum maksimal, di akhir baru dapat permainannya, tetapi saya malah buru-buru menyerang," beber Fitriani.

Fitriani juga menuturkan bahwa sang pelatih, Minarti Timur, sudah memberikan instruksi untuk merapatkan pertahanannya karena serangan Intanon memang berbahaya. Sayangnya Fitriani belum berhasil mengeluarkan permainan terbaiknya di hadapan publik Istora.

"Tegang pasti ada, tapi di akhir-akhir saya coba rileks. Dukungan penonton saya jadikan motivasi saja," sebut Fitriani. 

"Kalau bertemu lagi, pertahanan saya harus rapat, main safe, fokus jangan sampai ada celah untuk serangannya," kata Fitriani.

Masih ada tiga wakil tunggal putri Indonesia yang akan bertanding, mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung, Dinar Dyah Ayustine dan Lyanny Alessandra Mainaky.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/