Begini Kronologis Pembacokan yang Dialami Firda Maisura di Peusangan Bireuen
Penulis: Joniful Bahri
Sejauh ini, korban Firda Maisura sudah bisa dimintai keterangan oleh tim penyidik Polres Bireuen, kendati korban masih harus menjalani perawatan kembali di rumah sakit Zainol Abidin Banda Aceh.
“Sejauh ini korban sudah kita mintai keterangan saat pulang baru-baru ini, tapi sekarang korban harus kembali lagi berobat lanjutan ke Banda Aceh,” terang Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto melalui Kasat Reskrim Iptu Riski Adrian kepada GoAceh, Selasa (3/7/2018).
Dalam keterangan korban, kata Riski Adrian mengaku, kasus pembacokan terjadi saat tersangka menghubungi korban melalui Handponennya. Saat itu, korban Firda Maisura ingin keluar rumah untuk membeli obat untuk orang tuanya.
“Keduanya saling tanya jawab melalui SMS. Tersangka Aulia ini juga sempat bertanya mau kemana. Lalu korban mengaku ingin ke kota Bireuen membeli obat. Kalau begitu nanti jemput saya ke rumah, kata tersangka kala itu,” terang Riski Adrian menirukan keterangan korban.
Dalam perjalanan, tersangka Aulia ini kembali mengirim SMS, dengan bunyi dan meminta agar korban tidak memberitahu orangtuanya, kalau korban menjemput tersangka.
Namun, saat SMS itu masuk, korban sedang mengendarai sepeda motor dan tidak melihat SMS dari tersangka yang masuk. Selanjutnya korban langsung ke rumah tersangka Aulia, di Pante Gajah.
“Saat tiba di sana keadaan rumah tersangka gelap, hanya ada lampu samping rumah yang masih menyala, sementara lampu depannya mati,” sebutnya.
Kala itu, korban kembali menelepon tersangka, namun tidak diangkat. Lalu korban masuk dalam rumah, saat itu tidak terlihat pacarnya (tersangka). Korban Firda Maisura menduga kalau pacarnya sedang mandi, lalu Ia keluar rumah dan hendak menghidupkan sepeda motor.
“Sebelum sepeda motor itu dihidupkan, terdengar suara orang berjalan dibelakangnya. Dalam hitungan detik, satu bacokan terkena dibagian belakangnya dan korban terjatuh. Saat korban terjatuh, tersangka Aulia ini membekap korban dan membacok lagi, setelah itu korban pingsan dan tidak ingat lagi,” terangnya.
Selanjutnya, dalam keterangan korban, korban dibawa dengan sepeda motor ke bendungan irigasi Beunyot Juli, Bireuen. Kemudian korban ini sadar saat rembesan air bendungan irigasi di kawasan Beunyot Juli terkena badannya.
“Dengan kondisi tertatih-tatih korban bangun dan minta tolong. Kala itu, ada beberapa warga yang melihatnya, namun mereka tidak berani mendekat dan membantu,” kata Kasat Reskrim.
Selanjutnya, korban dalam kondisi terluka di wajah dan bahu berjalan hingga ke salah satu kedai, di kawasan Benyot. Di sini korban langsung ditolong warga dan dibawa ke Puskesmas, selanjutnya dirujuk ke rumah BCM Bireuen.
Berita sebelumnya, seorang remaja putri bernama Firda Maisara bin Tarmizi (18), warga Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, ditemukan kritis setelah ditebas dibagian wajahnya, Senin (28/5/2018) sekira pukul 21.30 WIB. ***