Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf: Pembinaan Olahraga di Daerah Harus Diberangi dengan Suntikan Anggaran
Penulis: Joniful Bahri
Hal itu dikatakan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Muzakir Manaf usai melantik pengurus KONI Bireuen periode 2018-2022, di Aula Setdakab Lama setempat, Selasa (3/7/2018).
“Dengan terpilihnya ketua baru ini yang senergi dengan Bupati, dan Wakil Bupati Bireuen, saya yakin dapat memajukan cabang olahraga kedepan,” katanya.
Ketua dan pengurus KONI Bireuen yang baru dilantik hari ini memiliki tanggungjawab besar terhadap kemajuan olahraga di daerah, sementara PR yang besar yakni Pekan Olahraga Aceh (Pora) di Aceh Besar yang hanya tinggal 3 bulan lagi.
Disamping itu, Aceh juga akan menghadapi PON tahun 2020, di Papua dan ini juga menjadi tolok ukur pembinaan atlet di daerah.
“Untuk target kita di PON Papua, Aceh harus dapat meraih 13 sampai 15 emas serta bisa mengubah peringkat dari tahun lalu yang hanya mampu meraih 8 medali emas, dan berada diperingkat 15,” ujarnya.
Begitu juga tahun 2024, Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) menjadi tuan rumah PON, ini juga sebuah tantangan besar bagi setiap kabupaten/kota dalam mempersiapkan serta membina atletnya.
“Tak mungkin olahraga daerah bisa maju, kalau tak diberangi dengan bantuan dan suntikan dana dari pemerintah setempat. Maju tidaknya olahraga daerah, bukan hanya tangungjawab pelatih dan pengurus cabang, KONI di daerah juga bertanggungjawab untuk memajukan seluruh cabang olahraga,” sebutnya.
Pengurus KONI Bireuen yang dilantik hari ini yakni Ketua Umum, Mukhlis, Sekretaris Umum Zamzami, lalu Bendahara Jafar dan Ketua Harian, Murdani serta sejumlah pengurus lainnya. ***