Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
4 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
2 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
1 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
41 menit yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  Riau

Pemprov Riau Bantah Punya Saham di Lagoi, Wan Thamrin Saat Itu Jadi Kepala Bappeda dan Tahu Awal Mula Berdirinya Resort

Pemprov Riau Bantah Punya Saham di Lagoi, Wan Thamrin Saat Itu Jadi Kepala Bappeda dan Tahu Awal Mula Berdirinya Resort
Wagubri, Wan Thamrin Hasyim.
Rabu, 04 Juli 2018 16:24 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Wan Thamrin Hasyim membantah jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau disebut-sebut memiliki saham yang ditanamkan pada sebuah resort di kawasan Lagoi, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

"Dari mana datangnya? Saya jawab itu tidak ada (saham di Lagoi, red). Karena waktu peresmian resort itu, saya Kepala Bappeda (Kepri). Wakil gubernurnya pak Rivai Rachman dan tidak ada saham untuk Pemprov Riau, hanya ganti rugi biasa," sebut Wan Thamrin di Kantor Gubernur Riau, Rabu (4/7/2018).

Pria kelahiran Bagansiapiapi ini lantas bercerita, kala itu wilayah Bintan masih menjadi lokasi pendaratan pesawat latihan militer Angkatan Laut (AL) khususnya pesawat Amfibi. Padahal kawasan itu dinilai sangat cocok untuk kawasan wisata. Sehingga, area latihan militer AL tersebut akhirnya dipindahkan ke Dabo Singkep.

Pada saat itu, ada seorang investor bernama Liem Sioe Liong atau Sudono Salim yang ingin membangun resort di Bintan, Kepri yang kala itu masih berstatus kabupaten di Provinsi Riau.

"Sampai itu jadi resort pun tidak ada saham Pemprov Riau, hanya ganti rugi tanah oleh investor kepada masyarakat melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN)," tandasnya.

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77