Home  /  Berita  /  Riau

Syamsuar Berbagi Pengalamannya saat Ibadah Haji dan Umrah dengan JCH Siak

Syamsuar Berbagi Pengalamannya saat Ibadah Haji dan Umrah dengan JCH Siak
Bupati Siak, Drs H Syamsuar.
Rabu, 04 Juli 2018 16:50 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Ragam pengalaman yang dirasakan di tanah haram saat berhaji dan umrah, ternyata masih melekat kuat dalam ingatan Bupati Siak H Syamsuar. Pengalamannya itu diceritakannya kepada Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Siak.

Di tanah suci itu, Bupati Siak ini mengaku banyak mendapat pelajaran berharga dari pengalaman pribadi, nasihat dari pengelola haji dan umrah, maupun sesama jamaah haji terkait bagaimana mendapatkan kemudahan saat melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.

Saat membuka kegiatan Manasik Haji Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2018, Selasa malam (3/7/2018) di Mesjid Sultan Syarif Hasyim Islamic Center Madinatul Ulum Siak Sri Indrapura, Syamsuar berbagi pengalamannya kepada 228 orang Jamaah Calon Haji (JCH) se-Kabupaten Siak.

Sekitar setengah jam, ratusan JCH tampak antusias mendengarkan sambutan orang nomor satu Negeri Istana tersebut, termasuk cerita bagaimana saat pertemuan Syamsuar dengan Imam Besar Syekh Abdurrahman As-Sudais, serta para habib dan ulama di sana.

“Saat ini berdasarkan laporan dari Pak Kakan Kemenag yang sudah ikut manasik sampai 20 kali. Namun saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga hati dan keikhlasan kepada Allah, jangan lupa berdoa minta dimudahkan melaksanakan rukun dan wajib haji,” kata Syamsuar saat membuka bicara.

Syamsuar juga mengingatkan para JCH yang akan diberangkatkan dalam kloter 10 embarkasi Batam 29 Juli mendatang, untuk selalu menjaga fisik yang prima dan kesehatan.

Kata dia, kesehatan itu sangat penting sebagai modal awal, namun patuh dengan nasihat petugas kesehatan dan petugas pendamping haji juga tak kalah penting.

“Disana nanti kalau bapak ibu ada yang sakit dan sebagainya mohon saran petugas medis dituruti, misalnya kalau disuruh banyak minum, disuruh makan buah, termasuk makan makan obat juga diikuti. Bila perlu persiapkan obat persediaan rutin untuk 35 hari kedepan. Nanti bisa dikonsultasikan dengan dokter pendamping disana. Kami doakan bapak dan ibu diberikan kemudahan,” ajak Syam.

Kepada kaum ibu, Syamsuar menyarankan untuk memperhatikan dan mengukur kemampuan fisik dalam beribadah saat cuaca panas ektrim menyerang jelang puncak pelaksanaan haji.

“Kalau cuaca terlalu panas, pulang dan pergi ke Masjidil Haram itu jauh dan menguras energi, saya sarankan berdiam di Mesjidsaja menunggu masuknya waktu shalat, atau shalat dipenginapan menjelang hari puncak pelaksanaan haji,” ungkapnya.

Sebelum diberangkatkan ketanah suci, Datuk Setia Amanah itu juga mengajak para JCH untuk memperbanyak istigfar dan bermaaf-maafan, baik dengan keluarga, rekan kerja, dan tetangga.

“Soal rumah tangga jangan diremehkan, jangan lupa bagi suami dan istri untuk saling bermaafan. Kita kadang lupa rumah tangga dalam perjalanannya banyak cobaan dan lika-likukehidupan. Untuk itu mari kita semua bermaafan dan minta ampun pada Allah,” ajak Syam.

Saat berumrah awal Ramadhan lalu kata Syamsuar, salah seorang pimpinan proyek perluasan Masjidil Haram waktu itu juga pernah bercerita bahwa orang Indonesia dikenal tertib dan santun dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji.

“Bapak dan ibu harus menjaga nama baik selama ini melekat pada JCH asal indonesia. Apalagi nanti di Raudah, sudah ada pengaturan jadwal untuk jamaah laki-laki dan perempuan untuk kita patuhi. Asal ikuti sekat-sekatnya dengan tertib dan sabar, InsyaAllah bisa sampai ke Raudah. Tapi mohon bapak ibu jangan berlama-lama karena harus bergantian jamaah lain,” sebut Syamsuar.

“InsyaAllah kami sebagaimana tahun-tahun sebelumnya bersama pak Wakil Bupati, akan mengantar dan menjemput bapak ibu dari Siak hingga ke embarkasi Batam. Mudah-mudahan bapak ibu semuanya diberikan kesehatan dan kemudahan dalam memperoleh haji yang mabrur,” tutupnya.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/