Tai Tzu Ying Rebut Gelar Tunggal Putri

JAKARTA - Tai Tzu Ying kembali naik podium juara untuk yang kelima kalinya tahun ini. Pebulutangkis asal Taiwan ini meraih gelar tunggal putri di ajang Indonesia Open 2018 BWF World Tour Super 1000 usai mengalahkan Chen Yufei (Tiongkok), dengan skor 21-23, 21-15, 21-9 di Istora GBK Jakarta, Minggu (8/7/2018).

Di game pertama, Tai gagal memanfaatkan peluang saat unggul 20-19. Chen memang mendominasi perolehan angka di game pertama, Tai seringkali tertinggal. Saat adu setting, Chen bermain lebih berani dan terus menekan pertahanan Tai.

Di game kedua, Tai yang sudah unggul jauh 9-3, nyaris balik diungguli Chen saat kedudukan imbang 10-10. Chen juga sempat menyamakan kedudukan saat 13-13. Namun Tai yang bermain sangat cerdik, mengunci perolehan skor Chen di angka 13 dan memaksakan dimainkannya game ketiga.

Tai kembali mendominasi di game ketiga dengan unggul jauh 8-3. Chen tampil antiklimaks dengan banyak salah antisipasi pengembalian Tai yang dikiranya out, ternyata masuk.

Ini merupakan gelar kelima bagi Tai sepanjang tahun 2018. Ia belum terkalahkan di empat turnamen terakhir, secara berturut-turut menjuarai ajang Daihatsu Indonesia Masters, All England, Badminton Asia Championships dan Malaysia Open Super 750.

"Saya kurang puas dengan penampilan hari ini karena banyak melakukan kesalahan. Tapi saya senang karena fans Indonesia banyak yang mendukung saya," ujar Tai.

"Di game kedua saya bermain terlalu buru-buru, namun di game kedua saya mengatakan pada diri saya bahwa saya ingin menang," tambahnya.

"Tiap tanding saya merasa enjoy, saya tidak suka beri tekanan kepada diri sendiri harus menang. Tiap masuk lapangan saya mau melakukan yang terbaik," tambahnya.

Sementara itu, Chen mangakui bahwa di game kedua kecepatannya mulai menurun sehingga perolehan skor terpaut jauh.

"Saya cukup puas dengan penampilan hari ini, khususnya di permainan depan. Tapi saya banyak melakukan kesalahan di belakang lapangan. Tadi saya tidak terpengaruh dengan penonton, saya lebih fokus ke diri saya sendiri," kata Chen di konferensi pers.

"Di game kedua dan ketiga perolehan poin jauh karena masalah kecepatan. Tai lebih cepat jadi saya agak tertekan. Sudah sering kalah dari Tai, permasalahannya ada di diri saya sendiri, saya harus bisa membuat diri saya lebih kuat," tambahnya.***