Merajut Kebersamaan Antar Komponen Masyarakat

MEDAN - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara H Hermansjah SE mengatakan, acara Halal Bihalal Idul Fitri PWI Sumut 1439 Hijriah diharapkan dapat merajut kebersamaan antar komponen masyarakat pasca Pilkada Sumut.

"Perbedaan yang terjadi dalam kontestasi Pilkada beberapa waktu lalu kiranya dapat kita satukan dalam momen Halal Bihalal," kata Ketua PWI Sumut dalam sambutan acara Halal Bihalal keluarga besar PWI Sumut di Medan Club, Senin (9/7/2018).

Hadir saat itu Pj Gubsu diwakili Kadis Kominfo Sumut H Muhammad Fitrius, Mantan Sekda Provsu H Muchyan Tambuse dan RE Nainggolan, Ketua Koni Sumut Jhon Ismadi Lubis, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat sipil dan TNI, para Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Media Massa, sejumlah mitra kerja PWI Sumut diantaranya Dirut Bank Sumut Edie Rizliyanto, pimpinan Asian Agri, pimpinan PTPN-4, Direktur PT Inalum, Ketua IJTI Sumut Budi Amin Tanjung, Rektor UMSU Dr. H. Agussani MAP, Koordinator Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) drg. Anita, Kepala TVRI Sumut Wisnu, Pangkosek Hanudnas III Tri Wibowo, Kepala LPP RRI Medan Nawir S sos, para Pengurus PWI Sumut dan Pengurus PWI Kabupaten/Kota Se Sumut serta undangan lainnya.PWI Sumut juga mengundang Paslon Eramas dan Djoss namun berhalangan hadir.

Mewakili undangan, mantan Sekda Provsu yang juga Pembina YSKI mengatakan, Halal bihalal yang digelar PWI Sumut sangat positif dan diharapkan dapat merajut silaturahmi dan kebersamaan dari keberbedaan semua pihak terlebih pasca Pilkada Sumut. "Mari kita rajut kembali kebersamaan untuk Provinsi Sumut yang lebih baik," kata RE Nainggolan yang juga penggiat Kaldera Toba sebagai warisan dunia.

Sementara Pangkosek Hanudnas III Tri Wibowo mengatakan, Halal bihalal pertama kali digagas Presiden Soekarno pasca eforia kemerdekaan untuk mempersatukan perbedaan segenap komponen bangsa Indonesia. "Begitu juga Halal bihalal PWI diharapkan dapat merajut kembali silaturahmi dan kebersamaan pasca Pilkada Sumut," harapnya.

Dikatakan Tri Wibowo, wartawan merupakan mitra kerja TNI AU yang harus dihormati sebagai mitra energi potensial. "Saat tsunami Aceh terjadi, peran wartawan sangat besar membantu informasi penanganan para korban bencana," katanya seraya mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dengan wartawan dalam membangun bangsa.

Terkait Bandara Polonia, katanya, keberadaannya sangat diperlukan untuk eksistensi TNI AU. "Kami tidak anti pembangunan, tapi TNI AU perlu tetap hadir di Kota Medan untuk menjaga langit," kata Pangkosek Hanudnas III yang memiliki wilayah operasional meliputi Aceh, Sumut, Sumbar dan Riau.

Khusus Sumut, katanya, merupakan tanah yang subur. Begitu juga pemikiran masyarakatnya.

Sementara Pj Gubsu dalam sambutan diwakili Kadis Kominfo Muhammad Fitriyus mengatakan, Pemprovsu mengucapkan selamat Halal Bihalal PWI Sumut dengan ucapan mohon maaf lahir dan batin.

Dikatakan, Di bawah kepemimpinan Hermansjah sebagai Ketua PWI Sumut, seluruh komponen masyarakat dapat dipersatukan. Namun dia tetap berharap, pers yang juga berfungsi sebagai sosial kontrol diharapkan segera mengingatkan jika pemerintah melenceng dari tugas dan fungsinya.

"Sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pers harus terus berlanjut menuju Sumut bermartabat," harapnya.

Dalam tausyiahbya Dr. Azhar Sitompul mengatakan, ada dua manfaat Halal Bihalal. Pertama, silaturahim memperpanjang umur dan kedua, silaturahim mendatangkan rezeki."Kalau sudah jumpa. Kalau tidak ada awak dicari orang, ini doa supaya panjang umur. Jangan awak datang orang pergi, ini pendek umur," katanya sembari mengajak perbedaan-perbedaan yang ada disatukan dalam kebersamaan sehingga menjadi indah.Ibarat makanan pecal dibuat dari beragam bahan tapi saat disatukan menjadi nikmat. "Indonesia yang terdiri dari beragam suku hendaknya juga disatukan dalam kebersamaan. Mari saling ber-lita'arafu (berkenalan)," sembari tak lupa mengingatkan wartawan agar selalu Tabayyun (cek and ricek) sebelum menyebarkan informasi.***