Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
11 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
10 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
10 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau

Soal Saham Lagoi, Wan Thamrin Hasyim: Saya Belum Pikun

Soal Saham Lagoi, Wan Thamrin Hasyim: Saya Belum Pikun
Wagubri, Wan Thamrin Hasyim.
Senin, 09 Juli 2018 14:12 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak memiliki saham di sebuah resort di kawasan Lagoi, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) seperti yang diributkan anggota dewan belakangan ini.

Pria yang berusia 75 tahun ini pun mengaku mengetahui betul awal mula berdirinya resort di Lagoi yang dimaksud dewan tersebut.

Ia juga mengatakan, bahwa ingatannya tentang awal mulai berdirinya resort tersebut masih tersusun rapi di ingatan. Sehingga, ia keberatan jika disebut pikun seperti yang dilontarkan oleh salahseorang anggota dewan baru-baru ini.

"Saya belum pikun, belum pikun," kata Wan Thamrin Hasyim di Kantor Gubernur Riau, Senin (9/7/2018)

Ia pun kembali menceritakan awal mulai berdirinya resort tersebut. Yang mana, kala itu wilayah Bintan masih menjadi lokasi pendaratan pesawat latihan militer Angkatan Laut (AL) khususnya pesawat Amfibi. Padahal kawasan itu dinilai sangat cocok untuk kawasan wisata. Sehingga, area latihan militer AL tersebut akhirnya dipindahkan ke Dabo Singkep.

Pada saat itu, ada seorang investor bernama Liem Sioe Liong atau Sudono Salim yang ingin membangun resort di Bintan, Kepri yang kala itu masih berstatus kabupaten di Provinsi Riau.

"Hanya ganti rugi tanah oleh investor kepada masyarakat melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tidak ada saham Pemprov," tegas Wan Thamrin yang saat berdirinya resort tersebut ita menjabat sebagai Kepala Bappeda Riau. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/