Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
3
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
4
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
5
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
6
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Beredar Isu di Rohil, Ada Siswa Titipan dalam Penerimaan Siswa Baru

Beredar Isu di Rohil, Ada Siswa Titipan dalam Penerimaan Siswa Baru
Calon siswa SMP‎N 1 Bagansiapiapi sedang mengisi formulir
Jum'at, 13 Juli 2018 02:28 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Membludaknya jumlah siswa sekolah dasar yang ingin mendaftar ke SMP negeri membuat Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs Jamiluddin harus turun tangan. Bahkan, informasi yang beredar, adanya titipan siswa dari pejabat tertentu ke beberpa sekolah.

"Ternyata itu hanya isu. Kita check langsung daftar nama siswa yang lulus sudah sesuai dengan peraturan sekolah," kata Wakil Bupati, Drs Jamiluddin kepada GoRiau.com, baru-baru ini setelah menemui kepala sekolah SMP Negeri 1 Bagansiapiapi.

Dia mengungkapkan, peraturan yang diterapkan SMP Negeri 1 menyangkut penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan surat edaran Mendikbud. Dia mengakui, sebelum menjadi Wabup, dirinya juga pernah menjabat sebagai wakil kurikulum disekolah dan sudah mempelajari apa yang menjadi aturan disekolah tersebut.

"Aturan tersebut sudah baku dan saya sudah memahami apa yang sudah diterapkan pihak sekolah," katanya.

Terpisah, kepala sekolah SMPN 1, Bustami, S.Pd menyebutkan, dirinya tidak bisa berbuat banyak terkait penerimaan siswa baru. Menurutnya, penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kita hanya menerima siswa untuk empat kelas. Sesuai kurikulum 2013, satu kelas hanya diisi sebanyak 23 siswa," kata Bustami.

Menurutnya, dalam penerimaan siswa baru, pihaknya tidak menerapkan sistem zonasi melainkan umum. Tersaring, sebanyak 254 siswa dari 367 siswa sudah diseleksi berdasarkan nilai SKHU minimal 72,2 dari tiga bidang study yang diujiankan.

Dirinya juga membantah telah menerima suap dalam penerimaan siswa baru. Untuk itu, dia meminta kepada orang tua untuk legowo menerima hasil seleksi tersebut.

"Kita inginnya menambah kelas agar lebih banyak siswa diterima disini. Kendala kita hanya menyangkut terbatasnya guru yang mengajar dan setiap kelas tidak lebih 23 murid dan apabila dilanggar akan menghambat penerimaan dana Bos dan sertifikasi guru," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/