Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
17 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Riau

Masyarakat Rangau Gerah dengan PKS PT SIPP yang Keluarkan Bau Busuk dan Mengganggu Pernafasan

Masyarakat Rangau Gerah dengan PKS PT SIPP yang Keluarkan Bau Busuk dan Mengganggu Pernafasan
Aksi demo warga yang resah dengan bau busuk dari limbah pabrik kelapa sawit PT SIPP
Jum'at, 13 Juli 2018 12:06 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) di PT Sawit Inti Prima Perkasa (PT.SIPP) jalan Rangau KM 6 Pematang Pudu, Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau sangat meresahkan warga setempat hingga radius 2 kilometer dari lokasi pabrik.

Hampir setiap malam atau menjelang pagi, PKS PT SIPP ini mengeluarkan bau busuk yang diduga dari limbah kegiatan pengolahannya. Bahkan akibat bau busuk itu, sangat mengganggu pernafan khususnya anak-anak.

"Bahkan kalau bau busuk dari pabrik itu udah keluar, cucu saya sampai muntah-muntah dan wajahnya pucat. Yang punya pabrik kok ndak siap gitu menangani masalah limbahnya ini sebelum beroperasi," kata Anny, warga Kayangan ini kepada GoRiau.com, Jumat (14/7/2018).

Dalam hal ini juga, warga meragukan izin lingkungan yang dikeluarkan oleh instansi terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis.

"Kalau memang izin operasional dan izin lingkungannya lengkap, kenapa keberadaan pabrik itu merugikan masyarakat dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitarnya. Makanya perlu dipertanyakan semua izinnya itu benar atau tidak," kata Edward, warga lainnya menambahkan.

Sebelumnya, warga sudah melakukan aksi demo di sekitar pabrik, karena tidak tahan lagi mencium bau busuk setiap hari dan berlangsung sejak lama.

"Berkali-kali juga kami sudah menyampaikan secara lisan kepada pihak pabrik, tapi tidak ada tanggapan. Tapi bau busuk terus saja keluar kalau malam hari. Makanya kami warga gerah dan pernah demo ke sana, tapi sama saja tidak ada tanggapan," kata Edward lagi.

Edward meminta pemerintah khususnya dinas terkait harus tegas dalam menyikapi masalah ini. "Bila perlu tutup saja jika masih mengeluarkan bau busuk ke lingkungan setempat. Karena ini pemukiman penduduk padat, buka kawasan industri. Pihak perusahaan juga harus paham itu, jangan mau untung sendiri," sebut Edward.

Sementara itu, Manajemen PT SIPP, Agus saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui sambungan seluler tidak menjawab.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bengkalis, Arman AA saat dikonfirmasi menyebutkan PKS yang dimaksud memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup.

"Kalau izin dari Dinas lingkungan hidup memang ada. Namun terkait izin lainnya silahkan tanyakan ke pihak perusahaan. Biasanya mereka mau melihatkan," kata Arman.

Saat ditanyakan apa upaya dari Dinas Lingkungan Hidup terkait bau busuk yang dikeluarkan pabrik dan menjadi keluhkan warga, Arman menyarankan warga membuat pengaduan tertulis kepada Dinas Lingkungan Hidup.

"Sehingga nanti Dinas Lingkungan Hidup akan turun dan melakukan pengecekan ke lapangan. Pengaduan tertulis yang akan ditindak lanjuti oleh instansi terkait," sebutnya. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/